Sabtu 15 Feb 2020 17:51 WIB

Jokowi Minta Masyarakat Beri Data Jujur Saat Sensus

Data hasil sensus 2020 akan menentukan kebijakan pembangunan pemerintah ke depan

Red: Esthi Maharani
Sensus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merekrut 390 ribu petugas untuk mendukung sensus penduduk 2020.
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Sensus Penduduk 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merekrut 390 ribu petugas untuk mendukung sensus penduduk 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berpesan agar masyarakat memberikan informasi sejujur-jujurnya dalam Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai Sabtu, 15 Februari 2020.

"Berikan informasi sejujurnya karena informasi yang bapak ibu berikan akan sangat menentukan kebijakan pembangunan pemerintah ke depannya," kata Presiden Joko Widodo dalam "channel Youtube" Sekretariat Presiden yang dilihat di Jakarta, Sabtu (15/2)

Sensus Penduduk 2020 adalah yang pertama menerapkan sistem online atau daring, yang disebut juga Sensus Mandiri yang akan dimulai pada Februari hingga Maret 2020. Warga cukup memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan mengakses laman Sensus Online dengan alamat sensus.bps.go.id

Masyarakat tidak perlu khawatir ketika tahapan pertama terlewatkan karena pada tahapan kedua adalah pencacahan lanjutan secara konvensional oleh petugas BPS dari rumah ke rumah pada Juli 2020. Tahapan terakhir dari trilogi Sensus Penduduk 2020 adalah Pencacahan Sampel yang akan dilakukan pada Juli 2021.