REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat menyebut sistem aplikasi pendaftaran atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Bumi Cenderawasih dilakukan secara daring. Pendaftaran akan dimulai pada 20 Februari.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jery A. Yudianto di Jayapura, Papua, Kamis (13/2) mengatakan data yang dimasukkan itu harus benar-benar valid. Sehingga, operator diharapkan teliti dalam melakukan proses pendataan serta pendaftaran.
"Pemprov Papua terus mengingatkan operator aplikasi PON XX 2020 di seluruh Indonesia agar berhati-hati dan lebih teliti mendaftarkan atletnya yang akan berlaga pada event empat tahunan ini," kata Jery, seperti dikutip Antara, belum lama ini.
Pasalnya, kata Jery, pihaknya khawatir ada atlet maupun official yang tidak terdaftar bila operator tak teliti. Hal ini sebagaimana pengalaman yang terjadi di PON IX Jabar sebelumnya.
''Wajib semua atlet maupun official yang datang ke Papua itu didata dan dimasukkan ke sistem aplikasi yang ada,'' katanya. ''Sebab, jangan sampai ada atlet yang tidak bertanding.''
Dukung PON
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meminta media mendukung menggaungkan PON XX di Papua. Perhelatan akbar nasional tersebut akan digelar dari 20 Oktober hingga 2 November 2020.
''Mohon dukungan rekan-rekan media untuk menggaungkan pelaksanaan PON XX di Papua," kata Menpora Zainudin Amali, seperti dikutip Antara, belum lama ini.
Menpora menghadiri kegiatan Chef de Mission (CdM) Meeting I KONI se-Indonesia di salah satu hotel ternama di Sentani, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (13/2) malam. Dalam kunjungannya tersebut, Zainudin menilai gaung perhelatan olahraga nasional itu masih kurang baik di Papua maupun luar Papua. Sehingga, pihaknya butuh bantuan dan dorongan publikasi kepada masyarakat luas.
Zainudin menilai PON XX merupakan event nasional, sehingga semua pihak wajib ikut turut menyukseskannya. Dan, Papua sudah pasti dan layak melaksanakan perhelatan akbar tersebut.
''Setelah saya berkunjung dan melihat sejumlah tempat pelaksanaannya, Papua layak melaksanakannya (PON XX),'' katanya. ''Bahkan, ada venue yang berskala internasional.''
PON di Papua akan digelar dengan 37 cabang olahraga. Perhelatan ini diperkirakan dihadiri 6.000 atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Indonesia.