REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Liga sepak bola Hizbul Wathan (HW) Nasional kembali digelar sebagai bagian dari rangkaian Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pertengahan tahun mendatang. Liga HW Nasional ini diselenggarakan pada empat zona yang berbeda meliputi Jakarta-Banten-Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY.
Di DIY, laga pembukaan Liga HW Nasional Zona 4 DIY digelar di Lapangan Sepak Bola Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (15/2). Beberapa tim yang ikut serta dalam pertandingan ini antara lain adalah UAD FC, PS HW UMY, PS HW Gunungkidul, Tunas Obor Muhammadiyah Nitikan, Bimasena FC, PS HW Gamping, PS HW Wates Kulon Progo, dan KKO SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Pada Zona 4 ini akan diambil dua tim terbaik untuk mewakili DIY masuk ke putaran nasional.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dalam opening ceremony, Sabtu pagi, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Kompetisi ini merupakan aktualisasi bahwa Muhammadiyah turut berperan dalam upaya meningkatkan sportivitas dan kejujuran.
“Sepak bola seperti Liga HW tidak hanya untuk menyukseskan rangkaian muktamar, melainkan membangun sportivitas dan kejujuran yang saat ini sedang mengalami krisis”, kata Dosen Fakultas Hukum UII tersebut.
Busyro menerangkan melalui pertandingan sepak bola seperti ini maka akan terbangun nuansa persahabatan dan sportivitas. Hal ini penting bagi pemuda Muhammadiyah karena sifat-sifat seperti itu diperlukan dalam perkembangan negara. "Bisa tergambarkan bila Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) terlibat dalam olah peran di lingkungan masyarakat tetapi sudah terbiasa dengan sportivitas dan kejujuran.
Selaras dengan hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Provinsi PSSI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno menjelaskan bahwa Liga HW memiliki misi untuk mengingatkan bahwa dakwah Muhamadiyah melalui sepak bola telah berlangsung lama. "Kegiatan ini merupakan syiar bahwa Muhammadiyyah konsisten membantu mengembangkan sepak bola”, jelas wakil ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah tersebut.
Ia menambahkan semangat kemandirian dan pembentukan karakter yang sportif bisa muncul melalui Liga HW Nasional ini. Liga HW Nasional menjadi salah satu program untuk memanggil potensi-potensi para pemudanya dalam menunjukkan prestasi dan mengambil peran untuk memperkuat Indonesia di masa mendatang.