Ahad 16 Feb 2020 11:00 WIB

Tito Minta Masyarakat Terima WNI Usai Diobservasi di Natuna

WNI yang diobservasi di Natuna telah dinyatakan sehat.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Nur Aini
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi Corona di Natuna bersiap melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing saat tiba di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi Corona di Natuna bersiap melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing saat tiba di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat menerima para WNI yang telah diobservasi di Natuna. Menurut Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar, 238 WNI dari Wuhan, China yang selesai menjalani observasi terkait virus corona itu telah dinyatakan sehat.

"Masyarakat harus menerima kembali para warganya, tidak ada perlakuan istimewa karena mereka benar-benar sehat walfiat, sudah dipastikan melalui hasil observasi," ujar Bahtiar dalam keterangan tertulis, Ahad (16/2).

Baca Juga

Menurut dia, Tito juga mengapresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat di seluruh Indonesia yang melayani dan kembali menyambut para WNI setelah menjalankan observasi. Selain itu, apresiasi ditujukan bagi pemda dan masyarakat Natuna yang kooperatif menerima para WNI dikarantina di wilayahnya.

Ia mengatakan, keberhasilan proses observasi tak luput dari kerja sama pemda dan masyarakat Natuna. Sehingga, mereka kembali ke kampung halamannya masing-masing di berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

"Alhamdulillah proses observasi berjalan lancar, semuanya sehat hingga bisa kembali pulang ke kampung halaman masing-masing. Kompak luar biasa seluruh pemerintah provinsi dan pemda kabupaten kota yang melayani warganya pulang kerumahnya masing-masing," kata Bahtiar.

Bahkan, kata dia, warga Natuna, Kepulauan Riau tampak ikut melepas para WNI yang diterbangkan ke Halim Perdanakusuma sebelum kembali ke daerah asal masing-masing, Sabtu (15/2). Setelah 14 hari, pemerintah akhirnya memulangkan 238 orang WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna setelah dievakuasi dari Wuhan, China karena wabah virus corona (covid-19).

"Mari kita berdoa kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi warga masyarakat bangsa Indonesia dari cobaan apapun," tutur Bahtiar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement