Ahad 16 Feb 2020 17:37 WIB

Bogasari Ajak Milenial Jadi Wirausaha di Bidang Kuliner

Setiap tahun perusahaan mengadakan pelatihan terhadap 10 hingga 12 ribu wirausaha

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Bogasari ajak milenial jadi wirausaha di bidang kuliner. Foto anak-anak mengikuti kelas memasak Boga Kids, (ilustrasi).
Foto: Gita Amanda/Republika
Bogasari ajak milenial jadi wirausaha di bidang kuliner. Foto anak-anak mengikuti kelas memasak Boga Kids, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perusahaan penggilingan tepung terigu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari mendorong dan mengajak milenial untuk berwirausaha di bidang kuliner. Cara yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi mereka mengikuti pelatihan keterampilan yang dibuat oleh Bogasari Baking Center (BBC).

Manager Small Medium Enterprise (SME) dan BBC Beatrix Soedibyo mengatakan, tiap tahun perusahaan mengadakan pelatihan terhadap 10 hingga 12 ribu wirausaha secara nasional di 15 lokasi BBC yang berbeda. Menurutnya, ditargetkan sebanyak 20 persen peserta pelatihan berkecimpung di dunia wirausaha.

Baca Juga

"Mereka diajar teknik dan skill (cara membuat kuliner berbahan tepung terigu). Materi lain diberikan juga agar lengkap seperti keuangan, pengelolaan sumberdaya manusia. Pelatihan yang diberikan paling lama 3 hari," ujarnya, Ahad (16/2) di Bandung.

Saat ini menurutnya merujuk dari tahun 2002, anggota yang memiliki Bogasari Mitra Card (BMC) mencapai 10 ribu orang lebih. Ia mengatakan seluruh wirausaha tersebut yang bergerak dibidang Usaha Kecil Menengah (UKM) berusia 25 hingga 40 tahun.

Katanya, para pelaku UKM yang bermitra dengan Bogasari terus mengembangkan produknya. Salah satu inovasi yang dilakukan dengan cara produk berbahan tepung terigu ditambah produk pertanian lainnya.

"Di Bandung ada Bagelen Ganyong Nana Mi memakai ubi sebagai bahan baku di luar tepung terigu. Di Samarinda ada Roti Durian Panglima, Cake Salak Kilo di Balikpapan, Nut Safir di Lombok yang memakai biji-bijian untuk bahan kue kering dicampur terigu," katanya.

Beatrix mengatakan pihaknya pun mendorong mitra UKM bisa memperoleh sertifikasi halal dari pemerintah. Salah satu cara yang dilakukan dengan cara memfasilitasi para wirausaha untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

Selain itu, untuk mengapresiasi UKM yang menjadi mitra BMC, maka pihaknya menggelar Gelegar Hadiah BMC tahap 2 yang diselenggarakan di Bandung. Menurutnya, penghargaan diberikan kepada UKM seperti 5 paket umrah, 5 sepeda motor, 60 smartphone, 80 handmixer dan 150 kupon belanja senilai Rp 30 juta.

Pihaknya pun, ia mengatakan Bogasari menganugerahkan penghargaan SME Award kepada mitra UKM. Terdapat 15 nominator yang berada dalam tiga kategori Platinum, Gold dan Silver sesuai jenis keanggotaan BMC berdasarkan konsumsi terigu Bogasari.

Ia menambahkan, 60 persen produksi tepung terigu Bogasari terserap oleh pelaku UKM sedangkan 40 persen untuk industri besar. Menurutnya, para pelaku UKM mempunyai cara tersendiri untuk menggaet pasar salah satunya dengan terus berinovasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement