REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia berhasil menjadi jawara Kejuaraan Beregu Asia 2020. Pada final yang berlangsung di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Ahad (16/2) petang WIB, wakil merah-putih menundukkan Malaysia 3-1.
Tampil pada partai pertama, Anthony Ginting mampu menyudahi perlawanan Lee Zii Jia dua gim langsung, 22-20, 21-16. Duel berlangsung ketat di gim pertama.
Kejar-mengejar poin terlihat dari angka 14-14 hingga 19-19. Di fase krusial, jagoan Harimau Malaya itu banyak melakukan kesalahan sendiri. Walhasil, Ginting mampu menutup tahapan ini dengan keunggulan 22-20.
Ketatnya pertandingan berlangsung hingga pertengahan gim kedua. Namun setelah unggul 11-10, Ginting mulai menjauh.
Tunggal putra nomor tiga dunia itu menyudahi tahapan ini setelah unggul 21-16. Kedudukan 1-0 untuk skuat merah-putih.
Partai kedua mempertemukan ganda putera andalan masing-masing negara. Andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, bertemu Aaron Chia/Soh Wooi.
Lagi-lagi wakil Garuda meraih kemenangan melalui straigt gim. Skor kemenangan sama persis dengan yang terjadi pada partai pertama, 22-20, 21-16.
Kejar-mengejar poin terlihat sejak pertandingan dimulai. Hingga interval gim pertama, Marcus/Kevin tertinggal 11-13.
Setelah itu, pasangan nomor satu dunia itu berupaya keras mengejar. The Minions berbalik unggul 18-16. Namun di luar dugaan, Chia/Soh menyamakan kedudukan hingga menjauh pada kedudukan 20-18.
Tak ingin dipermalukan, Marcus/Kevin memaksakan setting point pada kedudukan 20-20. Minions akhirnya menutup gim pertama dengan keunggulan 22-20.
Pada gim kedua, Marcus Kevin tak memberikan celah untuk Aaron/Soh berkembang. Keduanya terus memimpin hingga unggul 21-16.
Partai ketiga mempertemukan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menghadapi Cheam June Wei. Kendati unggul jauh secara peringkat (7-64), bukan perkara mudah bagi Jojo menumbangkan June Wei.
Bahkan pada gim pertama, wakil merah-putih itu takluk 16-21. Jojo bangkit pada gim kedua.
Pebulu tangkis 22 tahun itu menutup tahapan ini dengan keunggulan 21-17. Pada gim penentuan, skor ketat tersaji hingga setting point. Dramatis ketika June Wei menyudahi perlawan Christie lewat keunggulan 24-22.
Hasil tersebut membuat kedudukan menjadi 2-1. Otomatis final berlanjut hingga pertandingan keempat. Ganda putra Mohamad Ahsan/Fajar Alfian berhadapan dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Ahsan/Fajar tampil impresif di laga ini. Pasangan yang baru dicoba itu unggul dua gim langsung 21-18, 21-17. Ketiga kalinya secara beruntun awak Garuda di nomor putra menjadi yang terbaik di kompetisi ini.