Ahad 16 Feb 2020 18:58 WIB

Gerindra Buka Peluang Bangun Koalisi di Pilgub Sumbar

Keputusan untuk menentukan pasangan calon gubernur dan wagub ada di DPP Gerindra.

Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Juru Bicara Fraksi Gerindra di MPR RI, Andre Rosiade.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat Andre Rosiade menyatakan kemungkinan Gerindra mengusung tokoh dari partai lain masih terbuka dalam Pilgub Sumbar. Walaupun sejumlah kader partai di daerah itu menyuarakan untuk mengusung dua kader pada Pilkada 2020.

“Aspirasi yang muncul dari kader partai memang ada nama Nasrul Abit dan Indra Catri namun opsi untuk calon lain masih terbuka lebar,” kata Andre Rosiade di Padang, Ahad

Baca Juga

Seluruh opsi, kata dia, masih terbuka karena keputusan menentukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra di Pilgub Sumbar ada di tangan pimpinan partai di pusat.

Ia meyakini pimpinan partai akan melihat aspirasi kader yang muncul serta dinamika politik yang terus berjalan dinamis. Selain itu, aspirasi masyarakat Sumbar dan hasil survei tentu akan memengaruhi keputusan siapa pasangan yang akan diusung nanti.

Menurut dia, pimpinan partai secara bijak akan mengambil keputusan terbaik bagi masyarakat Sumbar dan tentu baik bagi partai.

“Kami di sini akan taat, loyal, dan patuh menjalakan keputusan yang diambil pimpinan. Keputusan siapa yang akan diusung akan kami kawal di KPU Provinsi Sumbar dan tentu akan kami menangkan bersama,” kata Andre Rosiade.

Sementara itu, Ketua Partai Demokrat Sumbar Mulyadi menyebutkan berbagai wacana muncul di tengah masyarakat Sumbar, mulai dari Mulyadi berpasangan Nasrul Abit yang akan diusung Gerindra. Ada juga Nasrul Abit dengan Indra Catri sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra

“Gerindra tentu akan membuat analisis yang komprehensif. Jika didukung Gerindra, saya serahkan wakilnya siapa saja. Kita akan bicarakan dalam konteks elektabilitas, visi, misi dan kontribusi pemenangan nantinya,” katanya.

Mulyadi mengaku optimistis terhadap peluangnya bakal diusung Gerindra. Ini karena beberapa alasan mulai dari kepentingan bersama membangun Sumbar hingga jumlah kursi di DPRD Provinsi Sumbar yang akan banyak dengan koalisi ini nantinya.

Jika koalisi terwujud Partai Demokrat memiliki 10 kursi, dan Gerindra 14 kursi. Kemudian beberapa kursi dari partai lain akan menguatkan koalisi di DPRD Provinsi Sumbar sehingga memudahkan keputusan strategis yang akan diambil nantinya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement