Senin 17 Feb 2020 01:30 WIB

Sutradara Parasite Diusulkan Dibuatkan Patung dan Museum

Oscar dinilai telah mengubah citra sutradara film Parasite.

Sutradara Parasite Diusulkan Dibuatkan Patung dan Museum. Sutradara film Parasite Bong Joon-ho berpose dengan Piala Oscar sebagai Best Directing dan Best International Feature.
Foto: EPA
Sutradara Parasite Diusulkan Dibuatkan Patung dan Museum. Sutradara film Parasite Bong Joon-ho berpose dengan Piala Oscar sebagai Best Directing dan Best International Feature.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kandidat politik konservatif di Kota Daegu, Korea Selatan mengusulkan untuk membangun sebuah museum dan patung untuk sutradara Bong Joon Ho setelah empat kemenangan Parasite di Academy Awards 2020. Dilaporkan Indie Wire, Ahad (16/2), kelompok tersebut juga menginginkan agar Daegu mengganti nama sebuah jalan di sana sebagai bentuk penghormatan sienas itu.

Bong lahir di Daegu pada 1969 dan tinggal di sana sebelum keluarganya pindah ke Seoul ketika dia masih di sekolah dasar. Usulan untuk mendirikan patung Bong Joon Ho dinilai sebagai semacam perubahan kecepatan bagi kaum konservatif dan hubungan mereka dengan pembuat film.

Baca Juga

Oscar dinilai telah mengubah citra Bong menjadi seorang yang bersinar dan lebih disukai di antara peserta lain yang ada di sana. Parasite memenangkan empat Academy Awards, termasuk Best Picture dan Best Director. Ini adalah Oscar pertama yang diberikan kepada film Korea Selatan dalam sejarah 92 tahun Academy Awards.

"Parasite telah menulis sejarah baru. Ini adalah pencapaian monumental yang menyebarkan kekuatan film dan budaya Korea Selatan di seluruh dunia," ujar juru bicara Partai Korea Selatan Park Yong-chan kepada Times.

Sementara patung dan museum Bong hanyalah proposal untuk saat ini. Satu hal yang pasti terjadi setelah kemenangan Parasite adalah Bong bergabung dengan The Criterion Collection di akhir tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement