REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pergerakan penumpang pesawat yang melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tercatat mengalami penurunan dalam kurun waktu dua minggu awal bulan Februari tahun 2020. Wabah corona disebut menjadi salah satu penyebab turunnya jumlah penumpang di bandara tersebut.
"Pada periode 1-14 Februari kemarin, pergerakan penumpang keseluruhan baik domestik maupun internasional tercatat sebesar 739.553 orang penumpang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 16,25 persen jika dibandingkan dengan catatan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, di Mangupura, Ahad (16/2).
Dari data selama periode tersebut, Arie menjelaskan, tercatat keseluruhan pergerakan penumpang penerbangan rute internasional berjumlah 408.525 orang. Jumlah penumpang internasional yang berangkat selama periode itu tercatat sebanyak 205.844 orang sementara penumpang yang tiba mencapai 202.681 orang penumpang.
Sementara untuk pergerakan penumpang rute domestik dalam dua minggu awal bulan Februari tersebut tercatat mencapai 331.028 orang penumpang. "Itu terdiri dari penumpang keberangkatan domestik mencapai 158.556 orang penumpang ditambah penumpang kedatangan domestik tercatat sebanyak 172.472 orang penumpang," katanya.
Arie mengungkapkan, menurunnya jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu, terjadi salah satunya akibat dari dampak penyebaran wabah COVID-19, nama resmi virus Corona, yang terjadi sejumlah negara lain. Terhitung sejak Rabu (5/2) lalu, Bandara Ngurah Rai juga secara resmi telah menghentikan sementara operasional penerbangan rute dari dan menuju China daratan.
"Pastinya penurunan jumlah penumpang ini khususnya di rute penerbangan internasional, salah satunya disebabkan dari dampak penyebaran virus Corona," ujar Arie.