Ahad 16 Feb 2020 23:30 WIB

Mulyadi Yakin Bisa Bersaing di Pilgub Sumbar

Mulyadi yakini bisa maju karena partainya Demokrat sudah punya 10 kursi.

Pilkada (ilustrasi)
Foto: Antara/Embong Salampessy
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota DPR RI Mulyadi optimistis maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumatera Barat 2020. Ia yakini bisa maju karena partainya, Demokrat sudah memiliki 10 kursi di DPRD Sumatrat Barat. Kini mereka hanya membutuhkan tiga kursi tambahan untuk mengusung pasangan calon

“Kita terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk menguatkan hal tersebut. Kita ingin membangun Sumtera Barat secara bersama-sama,” kata dia di Padang, Minggu.

Baca Juga

Ketua Partai Demokrat Sumatera Barat ini mengatakan terus berupaya meyakinkan sejumlah partai untuk berkoalisi untuk mengusungnya untuk maju dalam Pilgub Sumatera Barat mendatang.

“Dari Partai Demokrat sendiri saya yang akan diusung sebagai calon gubernur dan kini kita berusaha mencari pendamping sebagai wakil gubernur,” kata

Ia mengatakan Pilgub ini berbeda dengan pemilu legislatif yang bertujuan untuk merepresentasikan masyarakat dan partai di lembaga legislatif.

Menurut dia dalam memilih pasangan calon gubernur tentunya partai harus mementingkan kepentingan masyarakat Sumbar di atas kepentingan kelompok atau partai.

Selain itu sebagai anggota DPR RI dirinya menyatakan siap menerima konsekuensi dengan meninggalkan jabatan dan fasilitas yang didapatkannya sebagai anggota DPR RI untuk maju sebagai calon kepala daerah.

“Saya sudah menjadi anggota DPR RI selama tiga periode dan meraih suara terbanyak di Pileg 2019 sebanyak 200 ribu suara. Saya ikhlas meninggalkan itu untuk membangun Sumatera Barat,” kata dia.

Ia mengatakan kondisi Sumaera Barat saat ini jauh tertinggal dari daerah provinsi tetangga seperti Riau, Sumatra Selatan dan Sumatra Utara yang memiliki sumber daya alam melimpah dan industri besar.

Menurut dia untuk memajukan pembangunan, Sumbar butuh dukungan penuh dari pusat dengan menggunakan APBN karena APBD Sumbar yang kecil.

“Sumbar butuh dukungan dana dari pusat di luar dana yang biasa diberikan seperti dana alokasi khusus, dana alokasi umum dan lainnya. Saya sendiri sudah membana dana Rp6 triliun dari pusat untuk Sumbar dan ini yang harus dilakukan gubernur mendatang,” kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement