REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) terus memperkenalkan olahraga ketangkasan berkuda (Equestrian) kepada masyarakat. Salah satunya lewat penyelenggaraan Equestrian Champions League 2020.
Liga berkuda equestrian antarklub berkuda bertajuk Equestrian Champions League (ECL) 2020, resmi digelar sebanyak enam seri sejak Sabtu 15 Februari di Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta. Lebih dari 500 peserta dari sejumlah klub berkuda bakal bersaing untuk menjadi yang terbaik hingga Oktober.
Tak cuma mengajak masyarakat lebih mengenal olahraga Equestrian, ECL2020 juga memberi sarana kepada para atlet equestrian untuk dapat terus mengasah kemampuannya sekaligus meraih prestasi.
"Nantinya dari enam seri tersebut, kami akan gelar tiga seri di sini dan tiga lagi di Tangerang, di APM Equestrian Centre. Ajang ini memang menjadi bagian dari salah satu usaha kami, PP Pordasi untuk menyaring bibit-bibit atlet berbakat untuk equstrian," kata Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano saat ditemui di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (15/2).
Triwatty berharap dari ajang ini bisa lahir atlet-atlet muda potensial yang bisa mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional. Untuk bisa melihat atlet-atlet muda potensial, tentunya didorong dengan digelarnya event-event secara berkala stiap tahunnya.
"Saya berkolaborasi dengan pihak Adria Pratama Mulya (APM) dan Equinara," jelas istri Ketua Umum Koni Pusat Marciano Norman itu.
Selain itu, PP Pordasi juga berencana bakal membuat data base dari ajang ECL 2020. Dari data base tersebut, nantinya bisa memudahkan untuk melihat grafik performa seluruh atlet di setiap serinya.
Pada seri perdana yang digelar di JIEPP hingga Ahad (16/2), diikuti lebih dari 500 peserta dari sejumlah klub berkuda di Indonesia. "Total ada 15 kelas yang kami perlombakan untuk liga tahun ini," kata Triwatty.
Kategori yang diperlombakan, meliputi kategori Show Jumping (ketangkasan pengendalian berkuda melompati rintangan), Dressage (perpaduan estetika dan pengendalian kuda yang baik) danEventing (rangkaian dressage, show jummping dan cross country course).
Sementara untuk para juara ECL 2020, baru bisa dilihat setelah keseluruhan seri digelar. "Untuk juara nantinya akan diakumulasikan berdasarkan poin yang mereka raih setiap serinya. Siapa yang memiliki poin terbanyak, dialah juaranya," kata dia.