REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Bencana longsor dan banjir terjadi di dua wilayah di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (16/2) kemarin. Banjir terjadi di Perumahan Balover dan tanah longsor di Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 di Kampung Gunung Bentang, Desa Jayamekar.
"Iya benar (banjir dan longsor), masih direkap," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo, Senin (17/2).
Berdasarkan data yang dihimpun, banjir di perumahan Balover terjadi pukul 15.30 WIB yang disebabkan tanggul yang roboh di perumahan Bumi Asri Residen. Akibatnya, satu rumah mengalami kerusakan berat dan 11 rumah lainnya terkena dampak.
Sedangkan bencana longsor di SDN 2 mengakibatkan dua ruangan mengalami kerusakan yaitu ruang kepala sekolah dan UKS. Material longsor yang didominasi lumpur menutupi sekolah dan belum diketahui penyebabnya.
Selain itu, Ahad (16/2) kemarin longsor terjadi di Kampung Gunungbentang, Padalarang. Akibatnya, tebing dengan ketinggian 20 meter mengalami longsor dan lebar 25 meter. Akibatnya 3 rumah mengalami kerusakan parah.
Sedangkan di kecamatan Saguling longsor terjadi pada akses jalan kabupaten arah Bojonghaleang menuju Cikande Saguling. Tinggi longsoran katanya 10 meter dan lebar 6 meter. Selanjutnya longsor di Kampung Nyondol, Padalarang, akibatnya tembok belakang rumah salah seorang warga jebol dan terancam.
Sementara itu, hujan deras di Kabupaten Bandung menyebabkan banjir di tiga kecamatan yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Sedangkan longsor terjadi di Kampung Pasir Luhur, Cimenyan dan Kampung Babakan Banjaran di Rancabali kemarin dan tidak terdapat korban.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Enjang menambahkan hujan deras mengakibatkan tanggul jebol di Kampung Bojong kesik di Solokan Jeruk. Akibatnya, 700 jiwa dari beberapa RT terkena dampak. Selain itu, sejumlah fasilitas publik terendam kemarin.