REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekolah Semesta Semarang mengadakan kegiatan Semesta Charity Akbar di Grand Maeroko pada Sabtu (15/2). Kegiatan tersebut bertujuan menguatkan pendidikan karakter para siswa, utamanya dalam hal kepedulian terhadap sesama.
Inti dari kegiatan tersebut adalah berbagi dengan anak yatim piatu di Semarang dan sekitarnya. Sekolah Semesta menargetkan ada 1.000 anak yatim piatu yang diberikan paket santunan.
Kepala SMA Sekolah Semesta, Didin Sopandi mengatakan, kegiatan Semesta Charity Akbar merupakan program tahunan. Dimana mengajak para siswa Sekolah Semesta mulai dari PG, TK, SD, SMP dan SMA untuk berbagi dengan anak yatim.
Jika tahun lalu kegiatan dilaksanakan di Museum Ronggowarsito, pada tahun 2020 ini pelaksanaanya bertempat di Grand Mareokoco Semarang. "Ini merupakan agenda tahunan kami yang pada intinya membahagiakan anak yatim piatu selain memberikan paket santunan, para anak yatim piatu juga berikan hiburan berupa pentas seni maupun diajak jalan-jalan dilokasi," ungkap Didin dalam siaran persnya, Senin (17/2).
Tahun lalu, sekolah tersebut mengadakan kegiatan yang sama di Museum Ronggowarsito dengan tujuan memberikan edukasi kepada anak-anak yatim piatu yang ikut serta. "Sedangkan tahun ini kami adakan di Grand Mareokoco dengan tujuan supaya anak-anak merasa terhibur dengan suasana yang ada sekaligus berkeliling sambil belajar di masing-masing anjungan yang ada. Target kami 1.000 paket santunan yang akan diberikan namun kali ini sekitar 800 dan sisanya nanti saat Ramadhan,” ungkapnya.
Didin menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para siswa sekolah semesta tentang berbagi dengan sesama. Harapannya empati anak-anak Sekolah Semesta semakin meningkat sehingga kelak nanti jika sudah lulus memiliki kepedulian yang tinggi dengan sesama.
“Kami berharap anak-anak Sekolah Semesta dapat mengambil makna dari kegiatan ini dengan harapan semakin peka untuk berbuat baik kepada sesama khususnya yang kurang mampu. Selain itu untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” katanya.
Didin mengatakan bahwa dana santunan berasal dari hasil bazar yang telah dilakukan jauh hari sebelumnya oleh siswa-siswi Sekolah Semesta selain itu juga ada sumbangan dari siswa, guru, orang tua wali, dan juga kolega. “Sejak dua bulan lalu kami telah mengadakan bazar, dari hasil bazar itulah kami sumbangkan untuk santunan anak yatim piatu kali ini," katanya.