REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan mencatat, penjualan savings bond ritel (SBR) seri SBR009 selama dua pekan ini mencapai Rp 2,25 triliun, melampaui target indikatif pemerintah yakni Rp 2 triliun. Pencapaian ini juga membaik dibandingkan SBN ritel sebelumnya, SBR008, dengan besaran Rp 1,83 triliun.
Diketahui, SBR009 merupakan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan di tahun 2020. Dana hasil penjualan SBR009 yang ditawarkan selama 27 Januari hingga 13 Februari tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020. Di antaranya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dari situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Kemenkeu, total investor yang membeli SBR009 mencapai 11.247 orang. Sebanyak 6.539 investor di antaranya atau sekitar 58,14 persen merupakan investor baru.
"Jumlah nominal pembelian mereka adalah Rp 1,13 triliun," kutip Republika melalui situs resminya, Senin (17/2).
Total jumlah investor baru didominasi oleh generasi milenial yaitu sebanyak 55 persen. Mereka juga menjadi investor terbesar dengan jumlah 5.733 investor (50,97 persen). Namun, apabila dilihat berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar dilakukan oleh Generasi Baby Boomers (Rp 943 miliar atau 41,82 persen dari total pemesanan SBR009).
Sementara itu, investor setia yang selalu membeli SBR secara online dari seri SBR003 hingga SBR009 sebanyak 99 investor dengan nominal pembelian sebesar Rp 18,70 miliar, yang didominasi oleh Generasi X.
Kebanyakan investor SBR009 (71,01 persen) melakukan pemesanan dengan nominal sampai dengan 100 juta. Tapi, jika dilihat dari volume pemesanan, sebagian besar investor membeli pada nominal kurang dari Rp 1 miliar.
Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR009 didominasi Pegawai Swasta (4.107 investor), sementara secara volume didominasi oleh Wiraswasta (Rp 867 miliar).
Rata-rata volume pemesanan SBR009 per investor sebesar Rp 200,52 juta dan terdapat 886 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp 1 juta.
SBR009 ditawarkan dengan tingkat kupon 6,3 persen untuk periode tiga bulan pertama (tanggal 19 Februari 2020 hingga 10 Mei 2020). Imbal hasil berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
Setelah penerbitan SBR009, pemerintah berencana menawarkan lima seri SBN ritel lainnya pada tahun 2020. Mereka adalah SR012 (24 Februari – 18 Maret 2020), SBR010 (23 Juni – 9 Juli 2020), ST007 (28 Agustus – 23 September 2020), ORI017 (1-22 Oktober 2020) dan ST008 (26 Oktober – 12 November 2020).