REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Anton Wukak Sogen, mengemukakan serangan hama tikus yang menyerang lahan tanaman jagung itu hingga saat ini meluas.
"Kondisi serangan hama tikus di Flores Timur juga semakin mengkhawatirkan karena semakin meluas lebih dari satu kecamatan," kata Anton, Senin (17/2).
Dia menjelaskan, sebelumnya hama tikus dilaporkan menyerang tanaman jagung milik para petani seluas delapan hektare di Kecamatan Klubagolit, Pulau Adonara. Namun hingga saat ini, serangan hama tikus semakin meluas termasuk di wilayah Kecamatan Tanjung Bunga. Namun, belum diketahui berapa luas lahan tanaman petani yang terdampak.
Anton menjelaskan masih terus melakukan upaya pemantauan bersama para petugas penyuluh pertanian di lapangan untuk mendapatkan informasi data yang akurat terkait dampak serangan. "Saya sudah minta para petugas lapangan merinci luas serangan hama ini, sehingga diharapkan bisa mendapatkan data yang akurat untuk langka penanganan selanjutnya," katanya.
Dia menambahkan, telah memberikan peringatan dini kepada hampir semua kecamatan di daerah itu terkait serangan hama tersebut. Selain hama tikus, pemerintah dan masyarakat di daerah itu juga berjuang menangani serangan hama ulat grayak yang sudah menyebar pada hampir setiap desa di 19 kecamatan di kabupaten setempat.
"Sekarang memang banyak sekali laporan masuk terkait serangan hama ulat grayak ini dan kami sudah distribusikan obat dan peralatan untuk membantu penanganan hanya saja memang masih sangat kurang," katanya.