REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Grup musik beraliran pop rock alternatif Oktaf merilis debut video musik (MV) single "Mentari" pada Ahad (16/2) sore. Sejak terbentuk pada Oktober 2008 lalu, Oktaf selalu fokus dengan kegiatan manggung.
“Pas ketemu mas Inco (sutradara video musik "Mentari") kami juga baru sadar, ke mana aja selama ini,” kata vokalis Oktaf Erik dalam rilis debut single "Mentari" di Jakarta Pusat, Ahad (16/2) malam.
Single "Mentari" bercerita tentang pengalaman pribadi Erik dalam menemukan cinta. Lagu itu menceritakan karakter seorang wanita yang rendah hati, selayaknya mentari yang tak pernah memilih untuk menyinari siapa pun. Single tersebut juga bisa digambarkan sebagai semangat dan harapan.
“Itu pengalaman pribadi saya, tapi bebas sih orang mau nilai apa pas denger lagunya. Untuk saya, mentari itu melambangkan semangat,” ujar Erik.
Single Mentari dibuat saat Erik dan Ferdi Kibay (gitar) pergi ke kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sejak pukul 22.00 WIB, Erik sudah berniat membuat lagu untuk wanita spesial dalam hidupnya.
Biasanya, setelah membayangkan sosoknya, Erik mudah membuat lagu. Namun tak ada inspirasi yang muncul. Saat melihat matahari terbit, tiba-tiba lirik dan kunci langsung muncul di kepala Erik.
“Pas ada mentari keluar, saya langsung nulis lagu dan dapat kuncinya. Mentari (matahari) itu sosok baik, menyinari siapa pun,” kata Erik.
Single "Mentari" dirilis di radio-radio Yogyakarta dan sekitarnya pada November 2019 lalu. Yogyakarta juga menjadi lokasi produksi pembuatan MV Mentari, tepatnya di Tebing Breksi, Bantul dan Pantai Wedi Ombo, Gunung Kidul.
Sutradara MV "Mentari" Inco Hernandez menjelaskan, MV "Mentari" mengambil konsep hypnotic love yang diambil dari cerita sesungguhnya. “Dalam cerita ini menceritakan karena cinta mereka menjadi bisa membuat dunianya sendiri,” ujar Inco.
Dia menjelaskan, kesulitan utama pembuatan video klip adalah faktor cuaca. Ada satu hari saat harus menyelesaikan 10 scene, tiba-tiba hujan.
Selain itu, Inco baru mengenal dengan talent tepat dua jam sebelum mulai proses pengambilan gambar. Dia tak mengadakan proses reading atau menginstruksikan talent harus berkarakter seperti apa.
“Jadi on the spot langsung,” kata Inco.
Oktaf yang berasal dari Kota Depok, Jawa Barat, digawangi Erik (vokal), Putra (bas), Ferdy Kibay (gitar), Imam (drum). Nama Oktaf diambil dari filosofi susunan tangga nada yang artinya semakin naik dan terus naik. Begitupun juga dengan Oktaf yang akan selalu optimistis tak pernah berhenti dan selalu berusaha naik dan terus naik.
Dari awal terbentuknya hingga kini, Oktaf juga turut serta meramaikan panggung acara musik bergengsi di Jakarta dan sekitarnya, di antaranya HUT Jakarta dan Big Bang Festival yang membuat Oktaf berkesempatan berbagi panggung dengan musisi terkenal.