REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembalap belia Indonesia, Qarrar Firhand Ali, tampil cemerlang pada ajang seri pembuka Asian Karting Open Championship (AKOC) di Sirkuit Karting International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (16/2). Tampil cemerlang sejak babak kualifikasi, prafinal, hingga final kelas mini rok AKOC, Qarrar yang akrab disapa Al ini melaju mulus dan membuat jarak begitu lebar dengan para rivalnya.
Al melaju kencang sejak start. Mulai lap kedua, ia terus mulus memperlebar jarak dari lawan-lawannya hingga menyudahi lomba di posisi pertama dengan waktu tercepat 13 menit 24,497 detik. Di posisi kedua, ada Kimi Rae Fitriansyah, dan tempat ketiga diisi pegokart Malaysia, Timofey Mikhaylov. Tak cuma kelas mini rok, Al pun menjuarai kelas kadet AKOC diikuti Oliver Rito Sini dan Micah Vino Satria di posisi kedua dan ketiga.
Qarrar Firhand Ali (tengah).
Sebelum naik ke ke podium juara mini rok dan kadet, putra bungsu pasangan Firhand Ali dan Aimma Fatimah ini sempat bercerita kepada media bahwa ia sudah memprediksi kemenangannya. Al yang terlihat begitu akrab dengan rival beratnya, Kimi Rae, ini bahkan terus becanda dengan lawan yang baru saja dikalahkannya tersebut.
"Kimi ini sahabat karib saya, tapi kalau di sirkuit balapan, ia musuh besar saya. Itu harus saya ingat terus," ujar pembalap kelahiran Jakarta 7 Januari 2011 ini kepada media di padok Tanada Racing Team.
Pekan lalu, Al baru saja mengikuti kelas mini tok balapan Eshark Rok juga di sirkuit yang sama dan menempati posisi ketiga kelas kadet. Al kembali menyabet gelar juara bergengsi Kejuaraan Asia seri pembuka ini. Kemudian, pekan depan di sirkuit serupa pun, Al akan berjibaku di ajang Kejuaraan Gokart X30.
"Saya bermain lepas saja semampu saya, semoga saja bisa terus seperti ini saat tampil,” kata Al terkait caranya menyikapi jadwal padat.
Manajer Al, Fariz Lutfi, pun tenang karena merasa Al kini semakin matang. Menurut Lufti, sejak menjalani latihan di Italia dan dua tahun terakhir mengaspal di sejumlah seri baik nasional maupun internasional, mental juara Al pun semakin terasah. Apalagi ia kini ditangani pelatih fisik Dennis Van Rhee.
"Al memang makin dewasa dan motivasinya makin terlihat sejak ditangani Dennis. Semoga ini akan terus berlanjut karena kariernya masih panjang dan bulan-bulan depan juga ia sudah menjalani latihan lagi selama lima pekan di Italia," tutur Lutfi lagi.
Soal hadiah Lamborgini yang akan dihadiahkan sang kakek, Ali Muhammad, jika Al bisa menjuarai Kejuaraan AKOC, Lutfi memberikan tanggapan. “Memang kakeknya menjanjikan itu saat di mobil menuju ke Sentul. Tapi kita lihat sajalah, biarkan Al fokus dulu pada balapan,” kata Lutfi.