Senin 17 Feb 2020 16:02 WIB

Pertamina Kejar Laba Bersih 2,2 Miliar Dolar AS

Pertamina akan mengoptimalkan bisnis sektor hulu dan hilir migas.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) pada tahun ini mengejar target laba bersih sebesar 2,2 miliar dolar AS. Untuk bisa mengejar target tersebut sejumlah strategi dilakukan perusahaan dari sektor hulu maupun sektor hilir.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan, strategi dan program kerja prioritas yang akan dilakukan adalah mendukung program produksi 1 juta BOPD pada tahun 2030 dengan three-pronged strategy: managing baseline, stepping out, dan energy transition.

Baca Juga

“Salah satu caranya dengan kita lakukan peningkatan aktivitas eksplorasi dan ekspansi internasional untuk mencari peluang baru. Kita menargetkan 2020 zero major accident di bidang hulu,” ujar Dharmawan, Senin (17/2).

Sementara itu di sektor pengolahan atau midstrem, Direktur Pengolahan Budi Santoso Syarif memiliki delapan strategi dan program kerja. Pertama, peningkatan produksi BBM, business sustainability, tantangan industri 4.0 (digital refinery), program energi terbarukan, pemenuhan permintaan pasar LBO Group-2, pemenuhan regulasi IMO 2020, kebijakan prioritas Pemerintah untuk memanfaatkan minyak mentah domestik dan efisiensi biaya operasi kilang.

“Jika ini semua kita jalankan dengan baik, target RKAP kita insyaallah akan tercapai pada 2020. Kita sama-sama bekerja keras,” ujar Budi.

Sementara di sektor hilir migas, Direktur Pemasaran Ritel Mas’ud Khamid menjelaskan strategi yang akan dicapai pada 2020. Terdapat tiga program yang akan dilakukan, yaitu Go Retail, Go Digital, dan Go Costumer.

“Go Retail ini meliputi penugasan pasar dan pertumbuhan bisnis dan ekspansi bisnis. Go Digital meliputi digitalisasi SPBU, LPG, dan MyPertamina sebagai umbrella digital channel Pertamina. Go Customer meliputi customer focus dan operational excellence. Selain itu, kita juga melakukan penugasan negara dengan penyaluran BBM JBT dan JBKP, penyaluran LPG 3 KG secara tepat sasaran, program BBM Satu Harga serta program konversi BBM ke LPG bagi nelayan dan petani,” paparnya.

Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra mengungkapkan direktorat yang dipimpinnya akan fokus pada lima proyek seperti industrial fuel marine, aviasi, pelumas, B2B Academy, gas & LNG, serta petrochemichal trading.

“Dengan situasi bisnis yang sangat dinamis saat ini, tantangan selalu ada. Namun, kami akan berusaha mencari peluang dengan meningkatkan volume dan market share di masing-masing lini tersebut,” kata ujar Tiko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement