REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono akan memangkas alokasi anggaran perjalanan dinas bagi anggota DPRD Banjarnegara. Dia menilai anggaran APBD 2020 yang dialokasikan untuk perjalanan dinas DPRD terlalu besar.
"Kita akan lakukan pemangkasan pada APBD Perubahan 2020," jelasnya pada Senin (17/2). Dia mengaku sudah menghitung seluruh anggaran perjalanan dinas DPRD yang dialokasikan pada APBD 2020. Totalnya mencapai Rp 17,5 miliar per tahun dengan agenda kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
"Ini terlalu besar. Selama lima tahun, bisa mencapai Rp 87,5 miliar-Rp 100 miliar," paparnya. Dia menyebut total anggaran APBD 2020 Banjarnegara hanya sekitar Rp 2 triliun. Sebagian besar anggaran tersebut, juga berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang disalurkan pemerintah pusat.
Dengan total anggaran tersebut, Budhi menilai anggaran perjalanan dinas yang mencapai Rp 17,5 miliar sudah terlalu besar. "Jumlah warga miskin di Kabupaten Banjarnegara ini masih cukup besar. Alangkah baiknya, bila anggaran yang ada bisa dimaksimalkan untuk upaya pengentasan kemiskinan atau upaya pengembangan ekonomi," katanya.
Menurutnya dengan berbagai upaya yang dilakukan melalui dukungan anggaran yang tersedia, jumlah warga miskin di Banjarnegara sebenarnya sudah terus mengalami penurunan. Bila pada awal menjabat sebagai Bupati pada Mei 2017, angka kemiskinan masih mencapai lebih dari 16 persen, maka pada 2019 sudah turun menjadi 14,76 persen.
Dia berharap melalui program pengentasan kemiskinan yang lebih terfokus, upaya pengentasan kemiskinan ini bisa lebih ditekan lagi. "Program pembangunan yang dilaksanakan setiap pemerintahan itu harus ada skala prioritas. Selama masa jabatan saya, saya berusaha untuk konsisten melakukan pembangunan pada bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi rakyat," jelasnya.