REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, mengirimkan sebanyak 5.000 masker untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Kota Mangga. Hal itu dilakukan karena di beberapa negara sudah sangat sulit mendapatkan masker.
"Masker ini sangat dibutuhkan oleh para pekerja migran, karena di sana harganya mahal, sekarang kami kirimkan 5.000 masker melalui perwakilan organisasi pekerja migran," kata Sekretaris Daerah Indramayu Rinto Waluyo di Indramayu, Senin.
Rinto mengatakan, pengiriman masker kepada para pekerja migran di luar negeri merupakan kepedulian Pemkab Indramayu bagi warganya. Para pekerja migran yang berada di Singapura, Hong Kong, dan Taiwan kesulitan untuk mendapatkan masker di tempatnya bekerja. Selain itu harganya pun saat ini melambung tinggi.
"Pengiriman masker tersebut diharapkan dapat meminimalkan penyebaran virus corona tipe baru, Covid-19, terhadap pekerja migran sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang," ujarnya.
Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu Juwarih mengatakan, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan merupakan negara dengan tingkat penempatan PMI asal Kabupaten Indramayu terbanyak. Selain itu, pengiriman masker ini juga berdasarkan permintaan PMI karena sudah mulai langkanya masker di negara-negara tersebut.
"Awalnya banyak dari temen-temen pekerja migran di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura mengadu ke kami agar Pemerintah Kabupaten Indramayu segera memberi bantuan, atas dasar tersebut kami mengajukan permohonan dan alhamdulillah pengaduan dari kami direspons dengan cepat oleh Pemkab Indramayu," katanya.