REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Asep Adisaputra mengaku optimistis untuk menangkap tersangka mantan caleg DPR Dapil I Sumatera Selatan dari PDIP Harun Masiku. Asep mengatakan, seluruh Polda dan Polres telah diperintahkan untuk ikut membantu Harun Masiku.
"Kami optimistis untuk bisa menangkap Harun Masiku. Kami serius membantu pihak KPK untuk mencari keberadaan Harun Masiku. Keseriusan ini ditandai dengan mewajibkan Polres dan Polda untuk mencari keberadaan yang bersangkutan. Jika ditemukan kami segera mengamankan dan akan diserahkan ke KPK," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/2).
Kemudian, ia melanjutkan jika ada orang yang menyembunyikan keberadaan Harun Masiku itu termasuk pelanggaran pidana. Sebab, menyembunyikan buronan itu upaya menghambat atau menutupi proses penyelidikan terhadap keberadaan bersangkutan.
"Ya namanya penyelidikan kami harus berproses. Kami harapkan secepatnya, kami bisa tangkaplah Harun Masiku itu. Penanganan kasus pada setiap persoalan kan berbeda. Ada yang cepat dan ada juga yang memerlukan waktu cukup lama," ujarnya.
Asep menegaskan saat ini semua pihak sedang bekerja sama untuk mencari keberadaan Harun Masiku. Lalu, pihak kepolisian juga fokus untuk membantu KPK dan secara materi kasus yang menangani ini adalah pihak KPK. "Ditunggu saja, nanti akan kami sampaikan perkembangannya ya," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Pihak kepolisian mengaku masih berusaha melakukan pencarian terhadap tersangka eks caleg DPR Dapil I Sumatra Selatan dari PDIP Harun Masiku. Namun, pihaknya belum bisa memastikan keberadaan Harun Masiku saat ini. Sehingga ia mengimbau agar masyarakat tetap menunggu informasi selanjutnya.
"Sampai sekarang kami masih berupaya mencari yang bersangkutan di mana. Kan kami sudah menyebarkan DPO ke seluruh Polda dan Polres. Tentunya, kami masih menunggu informasi dari lapangan, dan kami juga tetap mencari," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2).
Lalu, saat ditanyai keberadaan Harun Masiku berada di mana, Argo tidak menjawab. Ia hanya meminta masyarakat menunggu. "Kami kan pernah bantu yang kasus E-KTP, BLBI dan sebagainya. Ditunggu saja ya," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika