REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat menilai hasil survei yang menempatkan Prabowo Subianto sebagai menteri terpopuler, dinilai tidak lepas dari peran Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono. Prabowo dan Trenggono dinilai sebagai pasangan yang saling melengkapi atau komplementer.
"Bisa saja ada peran wamen cukup signifikan dalam membantu kinerja menhan. Sinkronisasi antara menteri dan wamen menjadi faktor penting dalam menunjang kinerja di kementerian," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Public Institut Karyono Wibowo, Senin (17/2).
Menurut Karyono, Prabowo dan Trenggono dalam melakukan kerjanya sejauh ini selalu berjalan bersama. Hal itu terlihat dari bagaimana kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah mereka berdua. Ia mengatakan, kedua pimpinan Kemhan itu merupakan pasangan komplementer.
"Prabowo memiliki kompetensi di bidang militer dan strategi pertahanan, sedangkan Trenggono memiliki kompetensi di bidang pengembangan industri pertahanan," katanya.
Karyono juga mengatakan, keberhasilan Prabowo di mata publik tersebut tak lepas dari sosok Trenggono. Ia menjelaskan, Trenggono yang berasal dari golongan sipil dapat membawa angin segar bagi terlebih industri pertahanan lokal.
Ia mengungkapkan, publik melihat Kemhan tengah berada di tangan yang tepat jika melihat hasil survei yang dilakukan Indobarometer. Kemhan merupakan kementerian yang menjaga dan membuat kebijakan publik terkait pertahanan nasional.
"Selain itu, persepsi kepuasan kinerja kementerian pertahanan terbangun karena penilaian publik terhadap sosok pimpinannya dipersepsikan memiliki kemampuan di bidangnya," jelasnya.
Sebelumnya, Indo Barometer merilis hasil survei nasional terbaru mereka terkait 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto jadi menteri paling dikenal publik dengan persentase mencapai 18,4 persen.
Di bawah Prabowo, ada Sri Mulyani Indrawati dengan persentase 10,6 persen, Erick Thohir 8,2 persen, Mohammad Mahfud MD 7,9 persen, Nadiem Anwar Makarim 5,3 persen, Luhut B Panjaitan 5,2 persen, Tito Karnavian 5 persen, dan sisanya di bawah 5 persen. Selain populer, Prabowo juga dinilai publik sebagai menteri yang memiliki kinerja bagus. Sebanyak 26,8 persen responden menilai Prabowo memiliki kinerja bagus.
"Lima alasan terbesar publik menilai kinerja menteri bagus adalah hasil kerjanya sudah terlihat 19,5 persen, orangnya tegas 18 persen, sudah berpengalaman 16 persen, cocok sesuai dengan keahliannya 8,7 persen, dan orangnya berani 8,6 persen," Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, Ahad (16/2).
Survei tersebut dilaksanakan pada 9-15 Januari 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden. Sedangkan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.