Senin 17 Feb 2020 21:48 WIB

Fahri Hamzah: Wajar Prabowo Jadi Menteri Terpopuler

Fahri menilai Prabowo menjadi menteri terpopuler tak lepas karena pernah jadi capres.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi survei Indo Barometer yang menyatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi menteri terpopuler. Menurutnya, wajar jika Prabowo jadi menteri paling dikenal publik karena survei elektabilitas calon presiden Pemilu 2019, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menempati posisi kedua.

"Ya karena survei capres pun Prabowo nomor dua. Jadi wajar kalau survei menterinya nomor satu," ujar Fahri kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/2).

Baca Juga

Prabowo Subianto menjadi menteri paling dikenal publik berdasarkan hasil survei Indo Barometer. Sebagai menteri pertahanan, Prabowo menempati urutan teratas berdasarkan hasil survei nasional terbaru terkait 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Sepuluh menteri yang paling dikenal oleh publik adalah Prabowo Subianto (18,4 persen), kemudian Sri Mulyani Indrawati (10,6 persen), Erick Thohir (8,2 persen), Mohammad Mahfud MD (7,9 persen), Nadiem Anwar Makarim (5,3 persen), Luhut B Panjaitan (5,2 persen), Tito Karnavian (5 persen), Moeldoko (3,2 persen), Edhy Prabowo (2,5 persen), Pramono Anung (2,2 persen)," kata Direktur EksekutifIndo Barometer M Qodari di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Ahad (16/2).

Qodari kemudian juga membandingkan dengan hasil survei pada Maret 2015 lalu. Saat itu mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi menteri paling populer (33,2 persen). Disusul Puan Maharani (9,6 persen), Anies Baswedan dengan (6,5 persen), dan Khofifah Indar Parawansa dengan (4,6 persen). Kemudian Tjahjo Kumolo (4,6 persen), Ignatius Jonan (2,4 persen), Rahmat Gobel (2,4 persen), Sofyan Djalil (1,6 persen), Yasonna Laoly (1,6 persen), Retno LP Marsudi (1,1 persen).

Selain populer, Prabowo juga dinilai publik sebagai menteri yang memiliki kinerja bagus. Sebanyak 26,8 persen responden menilai Prabowo memiliki kinerja bagus.

"Lima alasan terbesar publik menilai kinerja menteri bagus adalah hasil kerjanya sudah terlihat 19,5 persen, orangnya tegas 18 persen, sudah berpengalaman 16 persen, cocok sesuai dengan keahliannya 8,7 persen, dan orangnya berani 8,6 persen," ujarnya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement