Selasa 18 Feb 2020 00:01 WIB

Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tujuh Orang Dilaporkan Meninggal

Bom bunuh diri terjadi di Pakistan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Muhammad Hafil
Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tujuh Orang Dilaporkan Meninggal. FOto: Bom guncang Pakistan (ilustrasi)
Foto: foxnews.com
Bom Bunuh Diri di Pakistan, Tujuh Orang Dilaporkan Meninggal. FOto: Bom guncang Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Serangan bom bunuh diri terjadi di dekat sebuah reli agama di kota Quetta Pakistan. Akibatnya, setidaknya menelan korban meninggal dunia tujuh orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir di laman Al Jazeera, Senin (17/2), Menteri Perekrutan Pakistan, Zia Langove, mengatakan ledakan Senin berlangsung dekat dengan acara yang diselenggarakan oleh Ahle Sunnat Wal Jammat (ASWJ). ASWJ merupakan ebuah partai politik yang diduga terkait dengan kelompok bersenjata sektarian.

"Seorang penyerang datang dengan sepeda motor, dan dia dihentikan oleh polisi [di dekat reli. Lalu, ada ledakan," kata Langove kepada Al Jazeera, di Provinsi Balochistan barat daya.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian bom bunuh diri itu.  Kepala polisi Quetta Abdul Razzaq Cheema mengatakan kepada wartawan, serangan itu diperlakukan sebagai bom bunuh diri.

"Alih-alih berhenti, [penyerang] berusaha untuk terus maju. Mereka bergumul dengan dia, menggulingkannya dan menghentikannya. Ketika dia jatuh, dia meledakkan dirinya sendiri, yang membunuh dua orang kami, mereka yang telah menghentikannya ... dan [yang lain]," kata dia.

Para korban telah dilarikan ke rumah sakit pemerintah utama Quetta. Jaraknya sekitar satu kilometer (0,6 mil) dari lokasi serangan.

"Kami telah menerima tujuh mayat dan 19 orang terluka. Setidaknya delapan dari yang terluka dalam kondisi serius," kata juru bicara rumah sakit, Waseem Baig.

Saksi mata menguatkan versi peristiwa polisi. Menurut mereka, ledakan itu tampaknya terjadi di barikade polisi di dekat rapat umum di pusat Quetta.

"Saya berada di dekat ledakan. Ketika ledakan itu terjadi, saya berlari ke sini dan puing-puing mengenai saya," kata seorang pria yang terluka dalam serangan itu dan menolak untuk diidentifikasi.

 "Aku lari dari sana dan aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu. Kegelapan tiba-tiba datang dan aku kehilangan kesadaran," tambah dia.

ASWJ, merupakan sebuah partai politik Muslim Sunni sayap kanan, telah lama menyerukan Muslim Syiah. Anggotanya  berjumlah sekitar 20 persen dari populasi Pakistan. Mereka dinyatakan "non-Muslim" di bawah hukum Pakistan.

Partai itu telah lama dikaitkan dengan kelompok bersenjata Lashkar-e-Jhangvi (LeJ) yang menargetkan Muslim Syiah di seluruh Pakistan, dan khususnya di Quetta.  ASWJ membantah dugaan hubungan dengan LeJ.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement