REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto mengemukakan akan menambah fasilitas di gedung dewan, yakni pemasangan eskalator atau tangga berjalan yang dibangun tahun ini dengan anggaran Rp 8,5 miiar.
"Pemasangan eskalator di gedung dewan sudah menjadi kebutuhan terutama menuju ruang rapat paripurna. Anggarannya sudah ada dalam APBD tahun ini senilai Rp 8,5 miliar," ucap Hardianto, Senin (17/2).
Dia mengatakan, pemasangan tangga berjalan di gedung wakil rakyat tersebut mempertimbangkan banyaknya kegiatan mengundang tokoh masyarakat berusia lanjut yang tak kuat menaiki tangga. Atas kondisi itu, DPRD merancang pembangunan tangga berjalan untuk memudahkan masyarakat.
"Dalam rapat paripurna kita mengundang semua komponen masyarakat. Juga hadir tokoh masyarakat yang rata-rata sudah berumur dan memiliki keterbatasan secara fisik. Kalau dipasang eskalator kan mempermudah mereka. Ini yang juga menjadi pertimbangan kita," ucap Hardianto.
Hardianto mengatakan tangga berjalan bukanlah sebuah fasilitas mewah lagi karena memang sudah menjadi kebutuhan di zaman modern ini. "Ini bukan maksud bermegah-megahan. Lebih kepada kita menghargai orang tua kita. Untuk nilai (anggaran) saya rasa jangan diperdebatkan lagi," ucapnya.
Dia mengaku untuk teknis pembangunan dan tata letak eskalator dirinya tidak menjelaskan secara detail. Saat ini, fasilitas umum di Kota Pekanbaru yang menggunakan teknologi tangga berjalan adalah Masjid Agung An Nur.
Masjid terbesar di Kota Pekanbaru itu menggunakan tangga berjalan di sisi kiri dan kanan untuk naik atau turun. Namun, tangga berjalan itu hanya dipakai saat shalat Jumat atau acara tertentu yang banyak pengunjungnya.