REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kepala Kabinet Sekretaris Yoshihide Suga Jepang memulai uji coba segera menggunakan pengobatan HIV untuk virus corona, Selasa (18/2). Uji coba memanfaatkan pengobatan HIV bukan pertama kali setelah wabah tersebut tersebar semakin luas.
"Kami saat ini sedang bersiap untuk memulai uji klinis menggunakan obat HIV pada virus corona baru," kata juru bicara pemerintah Suga saat melakukan jumpa media.
Suga menyatakan, belum diketahui pasti akan memakan waktu hingga berapa lama untuk obat tersebut dapat disetujui. Jepang saat ini fokus untuk menyembuhkan orang-orang yang teridentifikasi positif terkena virus.
Jepang sekarang memiliki jumlah pasien positif virus corona lebih dari 500 kasus. Lebih dari 450 kasus di antaranya berasal dari kapal pesiar Diamond Princess yang merapat di Yokohama.