Rabu 19 Feb 2020 03:17 WIB

Polda Papua Siapkan Pengamanan Pilkada Serentak

Polda Papua siapkan pengamanan untuk pilkada serentak dan PON XX

Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue Aquatic PON XX Papua di Kampung Harapan, Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memimpin rapat persiapan pengamanan pilkada serentak di 11 kabupaten dan PON XX di aula Rupatama, Mapolda, Kota Jayapura, Selasa (18/2).

Kepada para kapolres jajaran Polda Papua, jenderal bintang dua Polri itu meminta agar persiapan pengamanan dihitung dengan secara seksama apa saja yang dibutuhkan atau diperlukan.

"Saya mengharapkan kepada semua agar bisa mempersiapkan keamanan dengan baik sehingga nantinya dalam pelaksanaan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.

"Kepada para kapolres yang punya wilayah melaksanakan pilkada agar memperhitungkan segala persiapan dari jauh-jauh hari dan harus mengecek berapa biaya yang harus di gunakan khususnya di wilayah yang akan mengangkut logistik menggunakan pesawat maupun heli," sambungnya.

Selain itu, mantan Wakabaintelkam Mabes Polri itu meminta kepada para kapolres agar memperhatikan dan mengamati dengan baik situasi yang ada di daerahnya masing-masing sehingga bisa memperhitungkan berapa jumlah anggota yang harus dipersiapkan untuk memberikan bantuan keamanan di wilayahnya masing-masing.

"Para Kapolres harus tahu kekuatan dan kemampuan yang bisa dilakukan jika suatu hal terjadi yang sifatnya darurat sehingga bisa antisipasi atau dicegah untuk menghubungi tim dari kesehatan," katanya.

"Jangan menganggap remeh situasi yang ada di sekitar kalian, karena situasi yang sangat landai harus kita waspada biar anggota kita jangan sampe terlena dengan situasi yang seperti kita rasakan atau membuat kita jatuh," katanya.

Ia mengingatkan agar kepada seluruh kapolres agar melaksanakan cipta kondisi dan himbauan kepada masyarakat sehingga tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kepada masyarakat, sampaikan jika ada hal-hal yang menonjol harap dilaporkan kepada pihak yang berwajib," pintanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement