Selasa 18 Feb 2020 15:13 WIB

PDIP Putuskan Nasib Gibran Setelah 23 Februari

PDIP akan memutuskan nasib Gibran di Pilkada Solo setelah tanggal 23 Februari

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Achmad Purnomo (kedua kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Achmad Purnomo (kedua kanan) berjalan usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum akan mengumumkan calon kepala daerah Surakarta. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengatakan, hal itu dilakukan berdasarkan kesepakatan internal partai.

"Pada dasarnya Kota Solo sudah siap. Tapi pelaksanaan sesuai aspirasi, setelah tanggal 23 Februari," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/2).

Baca Juga

Hasto mengatakan, pengumuman penetapan calon kepala daerah Surakarta akan dilakukan bersamaan dengan calon dari Bali dan beberapa wilayah ibukota propinsi seperti Makassar. Hasto juga enggan memberkkan bocoran terkait nama-nama calon kepala daerah yang akan diumumkan nanti.

Hal tersebut diungkapkan Hasto di sela rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP Jawa Timur. Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan, calon kepala daerah Bali urung diumumkan mengingat, Rabu (19/2) nanti merupakan Hari Raya Galungan.