Selasa 18 Feb 2020 15:15 WIB

Sasar Milenial, Taspen Life Gandeng Traveloka dan Halofina

Kontribusi milenial dalam realisasi premi Taspen Life sebesar lima persen.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Logo Taspen Life
Foto: AAJI
Logo Taspen Life

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) menyasar generasi milenial untuk menjadi nasabah. Vice President Group Sales Taspen Life Yadhi R Nurdin mengatakan generasi milenial menjadi pangsa pasar yang potensial untuk produk asuransi Taspen Life.

Yadhi menyampaikan realisasi premi Taspen Life saat ini sebesar Rp 1,4 triliun. Namun kontribusi generasi milenial baru sekira lima persen.

"Kami berharap ada peningkatan masuk menjadi 10 persen," ujar Yadhi saat Talkshow bersama Taspen Life, Traveloka dan Halofina, dengan tema "Travel, Saving dan Insurance" di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (18/2).

Yadhi tak menampik perlunya kerja keras dalam meningkatkan jumlah nasabah asuransi dari kalangan milenial. Pasalnya, tingkat literasi akan asuransi terhadap milenial masih sangat rendah. Yadhi mengatakan banyak generasi milenial yang belum menyadari pentingnya asuransi serta anggapan mahalnya asuransi.

"Memulai asuransi memang sulit karena belum jadi kebiasaan masyarakat kita, termasuk generasi milenial," kata Yadhi.

Yadhi menyampaikan asuransi sangat penting dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat. Yadhi menilai nasabah perlu memiliki rencana yang matang sebelum melakukan asuransi dan juga disiplin dalam melakukan pembayaran. Yadhi menilai saat muda merupakan titik yang tepat dalam melakukan asuransi. Untuk menarik minat generasi milenial, Taspen Life berencana menggandeng  Traveloka dan Halofina. Yadhi ingin Taspen Life memberikan kemudahan pembelian produk asuransi bagi milenial melalui aplikasi.

"Kita ada beberapa produk yang coba diskusi dengan mereka, yang pertama Taspen smart save itu adalah program jangka panjang. Teman-teman milenial bisa kumpulkan dana dari sekarang untuk masa depannya," lanjut Yadhi.

Yadhi mengaku melakukan pertemuan dengan Traveloka dan Halofina dalam membahas poin-poin kerja sama. Ia menargetkan kerja sama ini sudah mulai bisa berjalan pada semester I 2020. Selain Traveloka dan Halofina, Taspen Life juga tidak menutup kemungkinan melakukan penjajakan kerja sama dengan pihak lain dengan tujuan mendekatkan kepada milenial.

Head of Marcomm Halofina Garniasih Garnijanto memperkirakan kerja sama antara Halofina, Taspen Life, dan Traveloka akan terealisasi pada semester I tahun ini. Garniasih menyampaikan Halofina akan mengintegrasikan layanan konsultasi keuangan berada di dalam Taspen mobile.

"Bentuknya seperti financial advisory, jadi di dalamnya ada rencana keuangan, nantinya akan terintegrasi dengan instrumen investasi," ujar Garniasih.

Ia menyampaikan Halofina merupakan layanan perencanaan keuangan yang dapat secara gratis diakses di aplikasi untuk mendorong tingkat literasi masyarakat terhadap keuangan. Meski begitu, Halofina juga menyediakan layanan premium berbayar untuk pelanggan yang memerlukan pendalaman produk.

Dia mengatakan Halofina akan membantu milenial dalam memetakan alokasi keuangan dari tingkat kebutuhan dasar, gaya hidup, hingga jalan-jalan.

"Berwisata sudah menjadi bagian gaya hidup generasi milenial," kata Garniasih.

Head of Marketing Transport Traveloka Andhini Putri menyambut positif rencana kerja sama dengan Taspen Life. Andhini menyampaikan generasi milenial merupakan pasar utama Traveloka. Andhini berharap kerja sama dengan Taspen Life dan Halofina memberikan perencanaan yang baik bagi generasi milenial dalam mengatur keuangan untuk kebutuhan pokok dan juga hiburan seperti jalan-jalan.

"Traveloka percaya orang yang suka berwisata bisa mendapatkan masukan dan perkaya wawasan hidupnya," ungkap Andhini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement