Selasa 18 Feb 2020 15:23 WIB

Kemenperin Bidik Empat Persen Populasi RI Berwirausaha

Jumlah wirausahawan Indonesia saat ini masih sekitar 3 persen dari total populasi

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menjawab pertanyaan dari wartawan di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa, (18/2).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menjawab pertanyaan dari wartawan di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa, (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian membidik empat persen dari total populasi penduduk Indonesia untuk berwirausaha pada 2030. Hal ini seiring dengan target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

“Jadi, kita mengejar supaya wirausahanya itu lebih dari jumlah yang saat ini, karena kita kan harus mencapai 4 persen wirausaha dari jumlah penduduk,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Tangerang, Banten, Selasa (18/2).

Baca Juga

Menurut Gati, jumlah wirausahawan Indonesia saat ini masih sekitar 3 persen dari total populasi penduduknya, sehingga masih perlu waktu panjang untuk mencapai target yang ingin dicapai.

Diketahui, Indonesia membutuhkan sedikitnya empat juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk.

Meskipun rasio wirausaha di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesia perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga.

Misalnya, Singapura saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen. Apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement