REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar akan melakukan rekayasa (pengalihan) arus lalu lintas khusus kendaraan truk besar (golongan II hingga V). Kendaraan besar dari arah Bandung menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalur arteri, mulai dari Gerbang Tol Padalarang menyusuri Cikalong Wetan dan kembali masuk Gerbang Tol Jatiluhur.
‘’Masih kita bahas. Kapan dimulainya nanti akan kami sampaikan,’’ kata Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djunaedi kepada Republika.co.id Selasa (18/2).
Rekayasa khusus kendaraan besar tersebut, kata Eddy, dilakukan untuk mengeliminir dampak dari longsor yang terjadi di tepi Jalan Tol Cipularag KM 118+600 Bandung arah Jakarta,tersebut. Ia mengatakan, rekayasa akan dilakukan selama proses perbaikan tebing yang longsor tersebut.
‘’Langkah ini (rekayasa) dilakukan untuk mengeliminir dampak longsor di lokasi tersebut. Hanya untuk kendaraan berat saja yang akan direkayasa,’’ ujar dia.
Sementara kendaraan kelas I atau kecil, kata Eddy, tetap menggunakan jalur yang ada di Jalan Tol Cipularang, baik dari aran Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya. Ia menegaskan meski ada pengerjaan perbaikan tebing yang longsor di KM 118+600 jalur tersebut masih aman untuk dilalui kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta dan sebaliknya.
‘’Kami pastikan kondisi jalan (KM 118+600) masih sangat aman untuk dilalui kendaraan," katanya.
Eddy juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas di Gerbang Tol Pasteur menuju Jakarta seperti yang terjadi pekan lalu, agar menggunakan jalur arteri melalui Lembang, Subang, masuk GT Cilameri, dan GT Cikatama.
‘’Personel kami siaga di jalur-jalur yang akan dilalui. Kami juga mengimbau masyarakat yang melintas di lokasi longsor agar tak mengurangi kecepatannya (untuk melihat dan berfoto) karena akan menganggu arus lalu lintas,’’ tutur dia.