Selasa 18 Feb 2020 18:30 WIB

Jika Anak SBY Jadi Ketum, Pengamat: Demokrat Makin Oligarki

Pengamat menilai Demokrat akan semakin terasa oligarki jika anak SBY jadi ketum

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting
Foto: Dok Pribadi
Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Partai Demokrat akan semakin terasa oligarki dan feodalismenya, jika putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih menjadi ketua umum partai. Apalagi jika pemilihannya tak melewati mekanisme pemungutan suara.

"Partai politik belakangan tren makin tidak demokratis, makin oligarki, kekuasaan yang bertumpu/berpusat pada satu atau beberapa orang saja yang mengendalikan dan mengatur parpol," ujar Pangi saat dihubungi, Selasa (18/2).

Baca Juga

Hal serupa juga terjadi partai lainnya, seperti PDIP, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem. Jikalaupun berganti ketua umum, posisi tersebut akan diserahkan kepada sosok yang memiliki garis keturunan. "Kalaupun berganti tidak jauh-jauh jatuh dari trah keluarga mereka, tidak heran kita sering sebut partai keluarga," ujar Pangi.

Adanya sistem pemilihan ketua umum yang seperti itu, membuat sistem demokrasi di Indonesia juga semakin mundur. Pasalnya, dalam internal partai saja tak menggunakan mekanisme pemungutan suara dalam memilih ketua umumnya. "Apabila partainya baik maka negara juga baik, apabila partai makin demokratis maka negara otomatis makin demokratis," ujar Pangi.

Meski begitu, ia menilai Agus Harimurti Yudhoyono akan segera menggantikan posisi ayahnya sebagai Ketua Umum Demokrat. Sejumlah hal juga dinilai telah dilakukan SBY untuk mempersiapkan AHY menduduki posisi tersebut. "Nampaknya SBY akan mewariskan partai Demokrat ke AHY yang dibranding di panggung depan," ujar Pangi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan bahwa akan ada regenerasi terhadap kepengurusan di partainya. Salah satunya adalah regenerasi di pucuk pimpinan partai berlambang bintang mercy itu, yang saat ini dipegang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menjelaskan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat saja menjadi suksesor dari SBY. Sebab putra sulung SBY itu memiliki sederet prestasi di bidang politik. "Dia ini kan sudah pernah calon gubernur, cuma belum beruntung. Pernah juga nominasi-nominasi untuk cawapres, juga belum beruntung," ujar Syarief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement