Selasa 18 Feb 2020 19:12 WIB

Cegah Sisa Radioaktif, Pohon-Pohon Ditebang

Batan memprioritaskan penebangan pohon berbuah di lokasi penemuan zat radioaktif.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Badan Tenaga Nuklir (Batan) masih berupaya membersihkan tanah yang terkontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel, Selasa (18/2)
Foto: Republika/Rabbani Dikromo
Badan Tenaga Nuklir (Batan) masih berupaya membersihkan tanah yang terkontaminasi zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangsel, Selasa (18/2)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bakal menebang sejumlah pohon yang ada di sekitar lokasi penemuan zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Terutama pohon yang menghasilkan buah.

"Setelah (tanahnya) dinyatakan clean, kita akan lakukan penebangan pohon. Prioritas pohon yang menghasilkan buah karena buah kadang-kadang dimakan di sini, kan," kata Kepala Biro Humas dan Kerjasama Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan), Heru Umbara.

Titik penemuan zat radioaktif jenis Cesium (Cs) 137 itu tepatnya di sebuah lahan kosong di depan mulut gang Blok I dan J, Perumahan Batan Indah. Luasnya 10×10 meter. Sedangkan area terpapar, saat ini dibatasi garis polisi, luasnya sekitar 60×30 meter. Di areal itulah terdapat sejumlah pohon, seperti nangka, mangga, jeruk dan petai.

Heru melanjutkan, meskipun pohon-pohon itu hanya terpapar sedikit, pihaknya tetap menebangnya demi memastikan areal tersebut bebas radioaktif. "Kita ganti nanti dengan pohon yang lebih bagus lagi," ucapnya di Perumahan Batan Indah, Selasa (18/2).

Heru menambahkan, hewan-hewan yang kerap berkeliaran di areal terpapar rencananya akan diperiksa. Terutama ayam peliharaan milik warga. Namun pemeriksaan ayam ini tak jadi prioritas.

"Ayam ini agak sedikit bukan prioritas. Tumbuhan lebih prioritas karena di situ terus selama 24 jam, kalau ayam ke sana hanya ketika ada makanan di sana," jelas Heru.

Sebelumnya, Batan juga telah memeriksa sembilan orang warga sekitar lokasi penemuan zat radioaktif. Pemeriksaan kesehatan dilakukan guna memastikan dampak zat yang diketahui bisa menyebabkan kanker itu.

Meski proses pembersihan belum tuntas, Heru, pada Selasa sore, mengklaim paparan radiasinya tidak membahayakan warga. Sebab, paparan hanya ada di dalam area yang dibatasi garis polisi. "Sekali lagi saya tegaskan, warga silakan beraktivitas seperti biasa," ucapnya.

Paparan radiasi nuklir itu ditemukan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) di Perumahan Batan Indah pada akhir Januari lalu. Setelah dilakukan penyelidikan awal, ternyata terdapat zat radioaktif di sebuah lahan kosong di depan mulut gang Blok I dan J perumahan tersebut.

Hasil pengujian laboratorium menyatakan bahwa zat itu adalah Cesium 137. Jenis zat yang bisa menyebabkan kanker bila terkontaminasi tubuh manusia pada kadar tertentu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement