REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya memarahi beberapa orang di dekat truk tanah di Kecamatan Curugbitung, Lebak pada Selasa (18/2). Iti bahkan terlihat memanjat truk-truk itu sendiri sambil memarahi orang-orang tersebut dengan bahasa sunda.
Uring-uringannya bupati lebak ini sedang ramai di jagat maya video. Dalam akunnya, Iti menjelaskan, kalau dirinya sedang memarahi mandor truk tanah karena pengemudi truk ternyata sudah lebih dulu kabur.
Dikatakan Iti, keberadaan truk pengangkut tanah merah tersebut merugikan pengguna jalan lain. Ini karena tanah yang bercecer di jalan.
"Setelah selesai dari Lebakgedong, tadi siang saya lanjut monitoring melalui Kecamatan Curugbitung-Maja. Di jalan saya mendapati truk-truk besar pengangkut tanah merah yang sama sekali tidak menguntungkan Kabupaten Lebak," katanya.
Ditegaskan Iti, Pemkab Lebak tidak pernah ada niatan untuk menghambat pihak manapun yang ingin melakukan usaha, tidak pernah. Tapi bagaimanapun, setiap usaha itu selain harus dilengkapi dengan perijinan sesuai ketentuan, juga tidak boleh merugikan pihak lain, khususnya masyarakat pengguna fasilitas umum.
Kabag Humas Pemkab Lebak Eka Prasetiawan mengatakan, peristiwa Bupati Lebak yang memarahi mandor truk tanah, terjadi lantaran kendaraan tersebut banyak melanggar aturan dan meresahkan masyarakat. Kata dia, masyarakat setempat sendiri sudah sering menyampaikan keresahannya terkait keberadaan truk-truk tanah yang parkir di jalan Kecamatan Curugbitung.
"Truk-truk itu parkir sembarangan, meresahkan masyarakat kaena mengotori jalan dengan tanah merahnya, melebihi tonase dan izin operasi kendaraannya sudah habis sejak Agustus tahun lalu," jelas Eka, Selasa (18/2).
Eka mengatakan, kunci-kunci truk akhirnya diamankan Pemkab Lebak karena pengendaranya sudah kabur. Bupati, kata Eka, juga sudah menjelaskan kepada mandor truk agar pemilik truk langsung menghadap Bupati kalau memang truknya ingin diambil.