Selasa 18 Feb 2020 22:01 WIB

Pemprov Banten Anggarkan Rp 117 Miliar untuk 3.926 Pesantren

Pemprov Banten bersama Kabupaten Tangerang juga akan membangun asrama haji.

Penampilan grup musik jazz, Pacific Clave di Ponpes Darul Qalam, Tangerang Banten
Foto: ROL/Sadly Rachman
Penampilan grup musik jazz, Pacific Clave di Ponpes Darul Qalam, Tangerang Banten

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan sekitar Rp 117 miliar dalam APBD Banten 2020 untuk dana hibah yang akan disalurkan kepada 3.926 pondok pesantren yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Banten.

"Segera berikan haknya kepada penerima dana. Jangan ditunda-tunda dan jangan sampai ada potongan," kata Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan Biro Kesejahteraan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi Banten saat memberikan pengarahan kepada 130 pondok pesantren yang akan mendapatkan dana hibah di Aula Masjid Raya Al Bantani di Serang, Selasa (18/2).

Melalui dana hibah tersebut, masing-masing pondok pesantren bakal mendapatkan anggaran sebesar Rp 30 juta. Proses pencairan dana hibah akan ditransfer melalui rekening masing-masing pondok pesantren penerima dana hibah.

"Penyaluran dana hibah ini jangan sampai ada yang fiktif. Agar pemberian dana hibah ini bisa tepat sasaran dan bermanfaat bagi pengembangan pondok pesantren di Banten," kata Wahidin.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Wahidin Halim memaparkan kegiatan Pemprov Banten yang sedang membangun wisata religi Kawasan Kesultanan Banten.

"Saya bangun ruang terbuka untuk kapasitas 4000 orang. Silakan gunakan untuk para ulama berkumpul di sana. Kita juga akan membangun peziarahan Syech Asnawi Caringin," katanya.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Provinsi Banten bersama Kabupaten Tangerang juga akan membangun asrama haji, dalam upaya mempermudah proses penyelenggaraan haji di Provinsi Banten mengingat selama ini Banten belum memiliki asrama haji.

"Provinsi Banten bersama Kabupaten Tangerang akan membangun asrama haji yang berlokasi di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Kita ingin mempunyai asrama haji sendiri sehingga jamaah haji tidak perlu repot-repot ke Pondok Gede," kata Wahidin.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement