REPUBLIKA.CO.ID, Virus corona jenis baru ditemukan di China sejak pertengahan Desember 2019. Sejak saat itu lebih dari 1.000 orang sudah kehilangan nyawanya akibat corona.
Kira-kira dua bulan setelah virus corona baru ini muncul ke publik, nama baru diberikan kepadanya. Yaitu Covid-19.
WHO mengatakan, Covid-19 merupakan kepanjangan dari coronavirus disease that was discovered in 2019.
Pemilihan nama Covid-19 dilakukan dengan hati-hati. Tujuannya nama Covid-19 harus tidak memicu stigma.
Nama bagi corona jenis baru harus tidak merujuk pada lokasi geografi, binatang, atau individual, atau kelompok orang.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement