Selasa 18 Feb 2020 23:41 WIB

Dengkuran Salman Al-Farisi dan Ayat Larangan Umbar Aib Orang

Ayat Alquran surah al-Hujurat menegaskan larangan membuka aib.

Red: Nashih Nashrullah
Ayat Alquran surah al-Hujurat menegaskan larangan membuka aib. Bisikan gaib (Ilustrasi)
Ayat Alquran surah al-Hujurat menegaskan larangan membuka aib. Bisikan gaib (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menutup aib sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan larangan mengumbar aib dan keburukan menjadi salah satu penyebab turunnya ayat Alquran.  

Dalam kitab Asbabun Nuzul karya KH Qamaruddin Shaleh dkk, disebutkan Salman al Farisi, salah seorang sahabat Rasulullah SAW, jika selesai makan dia terus tidur dan mendengkur. Perbuatan ini kemudian dipergunjingkan oleh orang-orang yang mengetahui perilaku Salman. Akibatnya, 'aib' ini tersebar luas.

Baca Juga

Atas kejadian ini Allah menurunkan ayat, ''Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.'' (QS Al Hujurat [49]: 12).

Dalam ayat di atas Allah melarang orang-orang yang beriman berburuk sangka, mencari-cari kesalahan orang lain, dan melarang bergunjing. Bahkan, Allah mengumpamakan mereka yang gemar bergunjing (ghibah) seperti orang yang memakan daging saudaranya yang sudah mati. Sungguh suatu perbuatan yang bukan saja mendatangkan dosa, tapi juga amat menjijikkan.