Rabu 19 Feb 2020 10:07 WIB

Makam Putri Karen 'Idol' Dibongkar untuk Diautopsi

Makam putri Karen 'Idol', Zefania Carina Claproth, mulai dibongkar untuk diautopsi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Autopsi (ilustrasi). Makam putri Karen 'Idol', Zefania Carina Claproth, mulai dibongkar untuk diautopsi.
Foto: ANTARA/Str-Suriani Mappong
Autopsi (ilustrasi). Makam putri Karen 'Idol', Zefania Carina Claproth, mulai dibongkar untuk diautopsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Makam putri Karen 'Idol', Zefania Carina Claproth, mulai dibongkar untuk kepentingan autopsi oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Pantauan Antara, sekitar pukul 07.30 rumput makam putri Karen dibongkar dengan tangan oleh petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir.

Anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan kemudian mengunjungi makam. PJLP makam kemudian membongkar tanah dengan cangkul. Adapun persiapan autopsi almarhumah putri Karen terlihat dari dua tenda putih besar di sekitar makam, dengan satu meja untuk proses autopsi petugas.

Baca Juga

Terdapat beberapa kursi yang disediakan di sekitar kawasan autopsi bagi keluarga. Sementara proses pembongkaran makam berlangsung, beberapa kerabat dan keluarga Karen 'Idol' telah datang ke TPU Tanah Kusir, begitu juga kerabat sekaligus pengacaranya Wemmy Amanupunyo. Karen belum tampak menghadiri proses autopsi putri semata wayangnya.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menjadwalkan akan melakukan autopsi terhadap jenazah putri Karen 'Idol' Pooroe pada Rabu (19/2), dalam rangka penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Autopsi akan dilakukan dengan membongkar makam terlebih dahulu. Jenazah putri Karen 'Idol', Zefania Carina Claproth dimakamkan di TPU Taman Kusir, Cilandak Jakarta Selatan.

Sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah mendapatkan persetujuan dari Karen untuk melakukan autopsi terhadap jenazah putrinya. Persetujuan untuk dilakukan autopsi diberikan Karen pada saat memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/2).

Surat persetujuan untuk autopsi juga didapatkan penyidik dari Arya Satria Claproth selaku ayah Zafenia. Persetujuan tersebut diberikan Arya setelah menjalani pemeriksaan yang ketiga kalinya di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (14/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement