Rabu 19 Feb 2020 10:38 WIB

China Yakin Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2020

China yakin mampu memenuhi target pertumbuhan ekonomi di tengah wabah Corona

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Presiden China Xi Jinping optimistis negaranya mampu memenuhi target pertumbuhan ekonomi di tengah wabah Corona. Ilustrasi.
Foto: REUTERS/Mariana Bazo
Presiden China Xi Jinping optimistis negaranya mampu memenuhi target pertumbuhan ekonomi di tengah wabah Corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping yakin negaranya mampu memenuhi target pertumbuhan ekonominya tahun ini meskipun terdapat wabah virus Corona atau Covid-19. Hal itu dia sampaikan saat menjalin percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Saat berbicara dengan Johnson, Xi menyampaikan perekonomian China tetap tangguh. Ruang luas untuk permintaan domestik dan landasan industri masih kuat. Dia menyampaikan terima kasih kepada Johnson dan Ratu Elizabeth II karena telah mendukung serta membantu China menghadapi wabah Covid-19. Xi mengatakan China akan terus bekerja sama dengan Inggris dan negara lainnya secara transparan.

Baca Juga

Saat berbincang dengan Macron, Xi kembali menekankan hal serupa perihal perekonomian China. Dia mengatakan dampak ekonomi yang timbul akibat wabah Covid-19 hanya bersifat sementara.

"Kami percaya melalui kerja keras, kami akan tetap dapat mencapai tujuan dan tugas pembangunan ekonomi serta sosial yang telah kami tetapkan," ujar Xi, dikutip laman The Straits Times, Rabu (19/2).

Xi mengungkapkan saat ini penanganan wabah mencapai tahap kritis. Namun kemajuan positif mulai terlihat. Dia mengatakan sejak Covid-19 mewabah, China selalu memprioritaskan keselamatan dan kesehatan rakyatnya.

Langkah-langkah pencegahan dan kontrol yang paling komprehensif diambil. "Berkat upaya yang sukar itu, situasinya memperlihatkan perubahan positif dan langkah-langkah pencegahan dan kontrol China mencapai kemajuan yang terlihat," ujar Xi seperti dilaporkan laman Xinhua.

Dia menegaskan China akan terus berusaha menguurangi dampak epidemi. Hal itu dilakukan beriringan dengan penguatan upaya pencegahan dan pengendalian.

Hingga Selasa, jumlah warga China yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 2.000 jiwa. Saat ini masih terdapat lebih dari 74.129 warga China yang dirawat karena terinfeksi Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement