REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) memperjanjang jalinan kerja sama yang selama ini telah terjalin. Khususnya, dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kerja sama ditandai penandatanganan MoU yang dilakukan langsung Rektor UII, Prof Fathul Wahid dan Rektor Unismuh, Prof Rahman Rahim. MoU ini turut diisi lokakarya yang digelar Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKSPTIS) se-Indonesia.
Dalam sambutannya, Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, lokakarya sendiri jadi satu implementasi Rakernas BKSPTIS di UII. Ia menekankan, BKSPTIS tidak ingin cuma membangun SDM di level atas, tapi meningkatkan kualitas sampai ke level bawah.
"Sebab, kalau kita mau jalan cepat kita jalan sendiri, tapi kalau kita mau jalan jauh kita jalan bersama, kita ingin pergi bersama, kita ingin maju bersama," kata Fathul di Menara Iqro Unismuh Makassar, Rabu (19/2).
Selain penandatanganan kerja sama dan lokakarya, UII turut mengambil bagian di Expo Pendidikan di Celebes Convention Center. Setelah di Unismuh, lanjut Fathul, paket-paket serupa akan digelar di PTS-PTS lain di Kalimantan sampai Sumatra.
Ia berharap, kerja sama ini menjadi awal yang baik dan berlanjut agar kemajuan benar-benar bisa dicapai bersama. Terlebih, Fathul mengingatkan, di Indonesia perguruan tinggi swasta akan memiliki posisi luar biasa bagi kemajuan bangsa dan negara.
"Peran PTS luar biasa, ketika negara belum mampu hadir ke semua aspek, peran PTS akan semakin penting, jadi kalau PTS maju insya Allah Indonesia maju," ujar Fathul.
Pada kesempatan itu, Rektor Unismuh, Prof Rahman Rahim, menyambut baik kerja sama yang telah dilaksanakan. Ia melihat, MoU dan serangkaian lokakarya pelecakan alumni dan internasionalisasi akan memiliki posisi strategis pengembangan perguruan tinggi.
"Ini pertama kali Unismuh dipercaya BKSPTIS dan memang pengembangan ini sangat mendesak, kami bersyukur Unismuh dipolih menjadi tempat pelaksanaan," kata Rahman.
Rahman menilai, kolaborasi perguruan-perguruan tinggi akan menambah modal pengembangan yang hendak dilakukan perguruan tinggi swasta di Indonesia. Ia menekankan, Unismuh akan pula memacu diri untuk bisa berkembang.
"Walau akreditasi nantinya hanya pilihan, kami harus terus bekerja keras mengejar dan meningkatkan akreditasi kami," ujar Rahman.