REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Striker Paris Saint-Germain (PSG) Neymar melontarkan kritikan pedas pada timnya pasca-kekalahan 1-2 di kandang Borussia Dortmund, Rabu (19/2) dini hari WIB tadi, dalam babak 16 Besar Liga Champions. Neymar menganggap PSG menunda-nunda penampilannya sehingga kondisi fisiknya belum maksimal.
Neymar tercatat baru saja kembali ke lapangan hijau setelah menderita cedera rusuk. Tapi golnya tak berhasil mengantarkan the Parisiens meraih kemenangan. Sebab, Erling Haaland melesatkan dua gol ke jala PSG.
"Hasil ini tidak seperti yang saya bayangkan. Saya tidak bermain di empat laga terakhir. Itu keputusan PSG oleh dokter klub," kata Neymar dilansir dari ESPN pada Rabu (19/2).
Neymar mengeluhkan semakin lama ditunda bermain, dirinya kurang "panas". Alhasil, ia merasa tak maksimal ketika menghadapi Dortmund.
"Sayangnya keputusan itu harus saya terima. Saya sebenarnya tidak suka, tapi klub ini yang bertanggung jawab. Meski ini berakhir buruk buat saya dan rekan-rekan," keluh bintang asal Brasil itu.
Neymar merasa dapat tampil lebih baik jika sudah dimainkan di laga sebelumnya. "Pertandingan tadi sungguh sulit buat saya karena sangat intens. Saya pikir jika dalam kondisi fisik lebih baik, saya akan bermain lebih baik," jelas dia.
Neymar mengklaim sebenarnya sudah mampu tampil ketika menghadapi Lyon pada 9 Februari lalu. Namun PSG menyimpannya dengan tujuan mencapai kondisi sehat maksimal di laga dini hari tadi.
"Saya cedera, rusuk saya patah, tapi itu tak menghentikan saya untuk bermain. Mereka selalu menunda kembalinya saya terus-menerus," ujar mantan striker Barcelona itu.
Kekhawatiran PSG akan cedera panjang Neymar wajar saja. Hal ini mengingat sejak tiba di Paris pada 2017, cedera selalu menghantui Neymar. "Saya paham kekhawatiran mereka karena saya cedera selama dua tahun belakangan. Saya menghormati keputusan itu, tapi saya kecewa," tegas Neymar.