Rabu 19 Feb 2020 11:19 WIB

Adidas Luncurkan Bola untuk Final Liga Champions 2020

Bola akan dipakai dalam laga final Liga Champions 2020 di ibu Kota Turki, Istanbul.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Trofi Liga Champions Eropa.
Foto: IST
Trofi Liga Champions Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Adidas resmi meluncurkan bola yang akan digunakan dalam pertandingan final Liga Champions 2020 di ibu Kota Turki, Istanbul, pada 20 Mei. Bola yang dinamai 'Istanbul 20' itu mulai diperkenalkan sejak babak 16 besar, Kamis (19/2) dini hari WIB tadi.

Dilansir dari situs resmi UEFA pada Rabu (19/2), bola tersebut nantinya akan digunakan di Atatürk Olimpiyat Stadium di Istanbul, selaku tuan rumah final. Bola ini dihiasi peta tulisan tangan Kota Istanbul ditambah corak warna ungu. Desain bola itu lahir dari kebudayaan Istanbul.

"Menggali inspirasi dari tuan rumah yang terkenal sebagai lokasi budaya Timur bertemu Barat, desain ini yang menginterpretasi peta Istanbul berusaha menjembatani dua benua yaitu Eropa dan Asia," tulis keterangan resmi UEFA.

Adidas menyadari apresiasi tinggi Istanbul terhadap seni sehingga ditampilkan dengan panel bintang berwarna putih. Gambar ini tampak kontras dengan tulisan tangan peta kota tersebut. Lalu bola itu terlihat makin cantik dengan kerlip ungu.

"Selat Bosporus yang mengalir di kota itu menjadi pusat bola. Corak ungu mengkilat terinspirasi oleh sinar matahari yang memantul di atas sungai tersebut," lanjut keterangan resmi UEFA.

Tak hanya desain elegan, bola ini juga memiliki teknologi terbaru Adidas. Tujuannya agar pesepak bola dapat tampil maksimal selama pertandingan. Lapisan luar bola sesuai dengan produk bola sebelumnya yang menawarkan kontrol maksimal dan presisi.

"Sementara panel bintang yang terikat secara termal menyediakan permukaan yang mulus untuk sentuhan pertama yang lebih baik," tutup keterangan resmi UEFA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement