Rabu 19 Feb 2020 13:29 WIB

Dinkes Minta Warga Waspadai Hepatitis Saat Musim Hujan

Menjaga kebersihna menjadi faktor penting dalam pencegahan berbagai penyakit.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Penyakit hepatitis.
Foto: Guardianlv.com
Penyakit hepatitis.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Musim hujan identik dengan meningkatnya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD). Namun selain DBD, ada pula penyakit-penyakit yang harus diwaspadai karena kerap meningkat saat musim hujan. 

Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Kesehatan mengimbau, masyarakat mengantisipasi penyakit hepatitis. Penyakit ini juga menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan. 

“Selain DBD, waspadai juga penyakit hepatitis,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Purwakarta Muh. Zubaedi, Rabu (19/2). 

Baedi mengatakan, hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat menular dari satu pasien ke pasien lainnya. Sehingga harus diwaspadai termasuk pada musim hujan ini. 

“Kalau musim hujan kan bisa menyebabkan banjir dan kotoran ada dimana-mana, dan hepatitis penyebabnya dari tinja penderita hepatitis yang menular melalui makan atau minuman,” tuturnya. 

Dia menyebutkan, selama memasuki musim hujan di Purwakarta tercatat ada 11 orang penderita hepatitis baru. Delapan orang di Kecamatan Wanayasa dan tiga orang di Kecamatan Sukasari. Namun, diakuinya, kondisi para pasien tersebut sudah membaik dan telah mendapat penanganan. 

Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai penyebaran penyakit hepatitis dari mulai lingkungan sekitarnya. Menjaga kebersihna menjadi faktor penting dalam pencegahan berbagai penyakit, termasuk hepatitis. 

“Kembali lagi faktor kebersihan sekitar sangat penting. Makanya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus selalu diterapkan untuk mencegah penyakit bukan hanya hepatitis saja tapi juga penyakit lainnya,” ujarnya. 

Selain itu, dia mengimbau, masyarakat juga mengantisipasi penyakit cikungunya yang berasal dari gigitan nyamuk cikungunya yang berakibat pada sakit nyeri sendi. Serta penyakit diare karena pola hidup yang kurang higienis. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement