Rabu 19 Feb 2020 17:19 WIB

Diduga Korsleting, Mobil Honda Freed di Banyuwangi Terbakar

Pengendara selamat, tapi uang Rp 10 juta di dalam mobil hangus terbakar.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Mobil Honda Freed terbakar di Banyuwangi, diduga karena konsleting.
Mobil Honda Freed terbakar di Banyuwangi, diduga karena konsleting.

jatimnow.com - Mobil Honda Freed terbakar saat melintas di Jalan Raya Rogojampi-Banyuwangi, Selasa (18/2) malam. Panit 2 Lantas Polsek Rogojampi, Ipda Dwi Wijayanto membenarkan kejadian tersebut. Mobil bernopol W 753 SF itu secara tiba-tiba mengalami kebakaran saat melaju dengan kecepatan sedang.

Selain menghanguskan Honda Freed, kobaran api juga meludeskan uang Rp 10 juta yang berada di dalam mobil tersebut. "Selain mobil terbakar, kerugian juga mengakibatkan uang Rp 10 juta hangus terbakar," kata Ipda Dwi.

Mobil Honda Freed yang terbakar di Banyuwangi

Diketahui, mobil yang melaju dari arah utara menuju ke selatan itu dikendarai Dewi Supratiningsih (48) warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, mobil tersebut melaju dari arah utara hendak ke selatan, sesampainya di lokasi pengemudi mobil mencium bau sangit dari dalam mobil.

"Awalnya pengendara merasa ada bau sangit di dalam mobil, setelah itu pengendara menepikan mobilnya ke pinggir jalan," ujarnya.

Di saat yang sama, pengendara lain yang saat itu melintas di lokasi kejadian memberi informasi jika dari bagian depan mobil tersebut muncul asap. "Setelah itu warga sekitar memberi tahu bahwa pada bagian depan muncul kepulan asap. Seketika itu pengendara keluar menyelamatkan diri," ujarnya.

"Pengendara selamat dan tidak ada korban jiwa. Untuk penyebabnya diduga karena korsleting," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement