REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit mengkritisi penampilan bek Liverpool Virgil van Dijk dalam pertandingan leg pertama 16 besar Liga Champions menghadapi Atletico Madrid. Van Dijk dianggap gagal tampil maksimal hingga Liverpool ditekuk Atletico 0-1 di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (19/2) dini hari WIB.
Gullit merasa kecewa dengan penampilan kompatriotnya. Gullit menilai gol semata wayang Saul Niguez pada menit keempat lahir dari kecerobohan Van Dijk. Andai Van Dijk lebih cerdas, Gullit meyakini gol itu urung tercipta.
"Van Dijk mengalami mimpi buruk hari ini. Saya melihatnya bermain sedikit ceroboh, tidak seharusnya dia membiarkan bola keluar menjadi sepak pojok," kata Gullit saat diwawancara di Bein Sports pada Rabu.
Gullit memandang tidak biasanya Van Dijk tampil lengah dan ceroboh. Tercatat, pesepak bola berusia 28 tahun itu biasa tampil garang dan meyakinkan sepanjang musim. Konsistensinya menjaga lini pertahanan membuat Liverpool belum pernah kalah di kancah Liga Inggris.
Frustrating evening in Madrid, but it’s only halftime. There is no reason for panic or negativity, our focus is back on the @premierleague 💪😃 pic.twitter.com/T6RGnqEj2P
— Virgil van Dijk (@VirgilvDijk) February 19, 2020
"Dengan sedikit keberuntungan, bola hasil sepak pojok dari kesalahan Van Dijk justru dimanfaatkan lawan jadi gol 1-0," ujar mantan bintang AC Milan dan Chelsea tersebut.
Atas kekalahan ini, pria berusia 57 tahun tersebur menyebut the Reds perlu kerja lebih keras demi mempertahankan gelar Liga Champions. Penguasaan bola hingga 73 persen oleh Sadio Mane dkk ternyata masih belum cukup untuk membawa kemenangan.
Gullit menyarankan pelatih Juergen Klopp meningkatkan tempo permainan guna menorehkan banyak gol. Apalagi fan bakal mendukung mereka habis-habisan dalam leg kedua di Anfield, 12 Maret.
"Mereka tahu di Anfield biasa mencetak banyak gol, mereka tahu itu. Tapi mereka akan menghadapi laga lain seperti ini dan mereka perlu lebih baik lagi, tempo dan permainan yang lebih cepat," kata Gullit memberi saran.