Rabu 19 Feb 2020 20:15 WIB

Polisi Sebut Pengguna Psikotropika Selalu Beralasan Stres

Polisi menyatakan yang berhak menilai pemakai depresi adalah psikolog

Polisi menghadirkan artis Lucinta Luna (tengah) pada rilis kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Polisi menghadirkan artis Lucinta Luna (tengah) pada rilis kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru menyebutkan depresi yang disebutkan Lucinta Luna sebagai alasan memakai psikotropika, hanya alasan klasik.Selama ini polisi menemukan berbagai kasus narkoba, mayoritas tersangka mengaku mengonsumsi narkoba untuk mengatasi stress.

"Dalam pengalaman kami, menangani kasus-kasus narkoba memang banyak sekali atau itu alasan-alasan klasik menyatakan sedang stres," ujar Audie di Jakarta, Rabu (19/2).

Baca Juga

Logikanya, kata dia, banyak orang stres juga, tapi tidak harus menggunakan narkoba. Meski disebut alasan klasik, Audie mengatakan, pihaknya tak dapat menyatakan depresi yang diklaim Lucinta benar adanya.

"Depresi atau tidak depresi kan yang bersangkutan sendiri yang menyatakannya. Kami juga bukan psikolog untuk menilai itu," ujar dia.

Hasil pemeriksaan rambut selebriti Lucinta Luna menunjukkan telah mengonsumsi ekstasi selama sebulan. Hal itu ditunjukkan dengan kandungan amfetamin dan MDMA yang memang seringkali ditemukan dalam ekstasi.

"Yang bersangkutan sudah menggunakan narkoba itu dalam waktu yang lama. Setidaknya terbaca di hasil pemeriksaan itu menggunakannya selama satu bulan," ujar Audie.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement