Kamis 20 Feb 2020 04:12 WIB

Demokrat: SBY Dorong Regenerasi Partai, Ceketum AHY dan Ibas

Kongres Partai Demokrat paling lambat dilaksanakan pada Mei 2020.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) bersama Ketua Bappilu Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan). (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) bersama Ketua Bappilu Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendorong proses regenerasi di internal partai tersebut. Syarief pun tidak menutup kemungkinan partainya menyiapkan dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai calon ketua umum (ceketum).

"Proses regenerasi itu perlu, kami di Demokrat sangat memahami itu. Jadi, apalagi SBY sangat mendorong ada proses regenerasi," kata Syarief Hasan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/2).

Baca Juga

Syarief mengatakan, proses regenerasi itu adalah alami, sehingga semua menyadari itu dan bukan menyangkut masalah ikhlas atau tidak ikhlas, namun proses regenerasi itu perlu. Terkait calon ketua umum Partai Demokrat pengganti SBY, menurut Syarief, banyak kader muda partai yang potensial menjadi pucuk pimpinan partai, yaitu AHY dan Ibas.

"Jadi pemimpin-pemimpin, calon-calon kader muda untuk tampil, dan yang paling menonjol dari semuanya itu, ya memang dua orang itu (AHY dan Ibas)," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu tidak menampik kalau AHY dan Ibas dipersiapkan untuk menjadi calon presiden ataupun calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, semua pimpinan partai arahnya adalah mempersiapkan kader partai menjadi capres-cawapres pada pilpres mendatang.

"Saya pikir semua pimpinan dan kader partai arahnya juga ke sana. Kalau bukan presiden dan wakil presiden, atau menjadi menteri," katanya lagi.

Selain itu, Syarief mengatakan waktu pelaksanaan Kongres Partai Demokrat paling lambat dilaksanakan pada Mei 2020 dan tidak ada rapat kerja nasional (rakernas) sebelum kongres. Menurut dia, kalau pelaksanaan Kongres Demokrat akan dipercepat, maka harus berdasarkan usulan DPD dan DPC seluruh Indonesia.

"Bisa saja jatuhnya KLB, kan hal-hal yang perlu ditanggapi misalnya meningkatkan konsolidasi menghadapi pilkada. Itu kan juga urgen," katanya pula.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement