Kamis 20 Feb 2020 06:03 WIB

Percepat Pembangunan Sodetan, Dodi Reza Temui Sestama BNPB

Selain mencegah karhutlah, odetan nantinya juga akan menjadi objek wisata di Muba.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Bupati Muba Dodi Reza saat beraudiensi dengan Sekretaris utama badan nasional penanganan bencana (Sestama BNPB) Ir Harmensyah Dipl SE MM, Rabu (19/2) di ruang audiensi sekretaris utama badan nasional penanganan bencana, graha BNPB.
Foto: Humas Pemkab Muba
Bupati Muba Dodi Reza saat beraudiensi dengan Sekretaris utama badan nasional penanganan bencana (Sestama BNPB) Ir Harmensyah Dipl SE MM, Rabu (19/2) di ruang audiensi sekretaris utama badan nasional penanganan bencana, graha BNPB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di sejumlah wilayah Kabupaten Musi Banyuasin menjadi fokus Bupati Muba Dodi Reza. Ke depan, dia berharap, agar kejadian tersebut tidak kembali berulang. 

Beberapa opsi pencegahan karhutla terus digencarkan termasuk salah satunya pembangunan sodetan atau kanal penampung air di Sungai Perjudian, Sungai Muara Merang, Sungai Medak Kecamatan Bayung Lencir.

Rencana pembuatan sodetan tersebut telah disampaikan Dodi saat beraudiensi dengan Sekretaris utama badan nasional penanganan bencana (Sestama BNPB) Ir Harmensyah Dipl SE MM, Rabu (19/2) di ruang audiensi sekretaris utama badan nasional penanganan bencana, graha BNPB.

Dodi memaparkan, pembangunan sodetan tersebut perlu segera dilakukan, karena memiliki dampak besar dalam mengatasi pencegahan karhutla di kabupaten Muba. Menurutnya, kawasan di Kecamatan Bayung Lencir yang sejauh ini menjadi perhatian kami karena ini berdasarkan pengalaman tahun lalu. 

"Sehingga, dengan terbangunnya sodetan ini, akses jalan dapat lebih terbuka dan diharapkan dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat setempat," ungkapnya.

Dikatakan Dodi, pihaknya tidak akan menunggu musim kemarau tiba. Dodi akan segera mulailahnya dari sekarang, seperti membangun kanal dan kesiapan sarana dan prasarana yang pasti menjadi prioritas utamanya. "Mengingat sebagian besar kawasan tersebut merupakan lahan gambut," ujarnya

Sestama BNPB Ir Harmensyah Dipl SE MM pada kesempatan audiensi ini mengaku, akan mensupport dengan maksimal pembangunan tersebut. "Karena sudah ditetapkan status siaga daruratnya, kita mulai membuat saluran. Pertama water intake untuk pengambilan air, dan kita siapkan juga sekat kanalnya. Selanjutnya kita siapkan pelimpahannya sehingga airnya bisa membasahi lahan gambut. Konsep ini, tentu akan di support dengan maksimal," ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan sodetan juga akan menjadi tempat pembudidayaan ikan dengan memanfaatkan penampungan air di sodetan tersebut. Fungsinya tidak hanya untuk mencegah karhutla di lahan Gambut. "Dengan adanya sodetan tersebut juga upaya pengembangan sosial ekonomi, pertanian, perikanan di saluran/sodetan itu," bebernya.Jadi, tidak hanya sebagai pencegah karhutla, sodetan nantinya juga akan menjadi objek wisata di Muba.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement