REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara optimistis dukungan kewirausahaan dalam program pemberdayaan sosial Kementerian Sosial dapat membantu mengurangi dampak dari gejolak global terhadap angka kemiskinan di Indonesia.
"Kuncinya adalah pengendalian inflasi," kata Mensos saat berkunjung di Jakarta, Rabu (19/2). Ia mengatakan gejolak global, salah satunya akibat wabah virus corona, telah memengaruhi perekonomian dunia, termasuk juga Indonesia.
Upaya mitigasi yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus memaksa pemerintah dan perusahaan melakukan pembatasan ekspor dan impor, yang lebih jauh menyebabkan inflasi. Menurut dia, dampak inflasi tersebut sangat dirasakan oleh rakyat miskin karena mereka yang paling kesulitan ketika harga-harga barang mengalami kenaikan.
"Inflasi sangat dirasakan oleh rakyat miskin," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, kombinasi pengendalian inflasi makro ekonomi yang bagus dan juga program-program Kemensos yang sifatnya bantuan dan pemberdayaan dapat mengurangi dampak dari gejolak global tersebut terhadap tingkat kemiskinan.
Dengan bantuan sosial dan dukungan kewirausahaan, masyarakat dilatih untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya menjadi mandiri dan lebih berdaya secara ekonomi. Kemandirian rakyat secara ekonomi itu pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan juga membantu upaya pengendalian dampak ekonomi akibat krisis global.