Kamis 20 Feb 2020 01:17 WIB

DKJ Minta Pemprov Proaktif Soal Informasi Revitalisasi TIM

DKJ meminta Pemprov DKI proaktif soal informasi revitalisasi TIM

Red: Bayu Hermawan
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Jumat (7/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, Jumat (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) Danton Sihombing meminta Pemerintah Provinsi DKI terutama dinas serta BUMD terkait yang mengurusi revitalisasi Pusat Kebudayaan Taman Ismail Marzuki (TIM) agar lebih proaktif untuk membagi informasi terbaru terutama kepada para seniman.

"Pembangunan TIM Baru memasuki tahap pembongkaran fisik bangunan di area TIM. Karena komunikasi publik dari pihak Pemprov DKI dan Jakpro mengenai rancangan dan skema pengelolaan TIM Baru kurang optimal, persepsi publik pun lebih condong pada aspek-aspek emosional," kata Danton, Rabu (19/2).

Baca Juga

Lebih lanjut, DKJ menyarankan keterbukaan informasi agar tidak ada perbedaan persepsi yang menimbulkan masalah baru tidak hanya dari sisi seniman namun juga masyarakat luas terkait revitalisasi TIM yang sudah berjalan selama setahun terakhir. "Suasana emosional ini rentan terhadap masuknya oportunisme politik, maupun misinformasi seputar pembangunan TIM Baru," kata Danton.

DKJ sebagai pengurus kegiatan seni di kawasan TIM juga sudah sering berkomunikasi langsung dengan Pemprov DKI khususnya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai perkembangan pusat kebudayaan itu termasuk membahas revitalisasi kawasan yang sudah ada sejak 1968 itu. Diskusi publik yang sehat dan terbuka pun menjadi salah satu usulan DKJ antara pihak pengelola revitalisasi dengan para seniman agar Pusat Kebudayaan itu dapat memiliki suasana baru tanpa mengubah suasana seni yang kental.